Jika benar berasal dari UGM, ia menilai langkah universitas sangat keliru.
“Nah, berarti kalau memang berasal dari UGM, UGM yang patut dipertanyakan, mengapa memberikan dokumen – dokumen ‘sampah’ kepada Bareskrim untuk mempertaruhkan atau untuk memutuskan Nasib orang – orang,” tegasnya.
Harapan ke Presiden Prabowo
Tifa berharap Presiden Prabowo Subianto turun tangan agar kasus ini segera menemukan titik terang.
“Bagaimana ini keadlian? Saya berharap mudah – mudahan Presiden Prabowo (staff atau orang – orang yang ditunjuk beliau) itu melihat ini,” ujarnya.
Perkembangan Kasus
Sementara itu, Bareskrim Polri telah menyerahkan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ke Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Bareskrim menyatakan ijazah Jokowi asli berdasarkan uji forensik. Kini, perkara masuk tahap penyidikan karena adanya unsur pidana dalam laporan yang diajukan Jokowi.
Namun, pihak-pihak yang selama ini meragukan keaslian ijazah—termasuk Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa—tidak menerima jalannya proses hukum.
Baca Juga: Panggung Istana 17 Agustus: Akankah Reuni Megawati SBY Jokowi Terwujud?
Mereka bahkan melayangkan somasi kepada Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi bersikukuh tidak akan membuka ijazah aslinya ke publik.
Ia menyatakan hanya bersedia menunjukkannya di persidangan.
Menurutnya, ijazah adalah dokumen pribadi yang tidak bisa diakses semua orang.
Kontributor : Kanita