Menanggapi hal itu, Dong He menyebut bahwa ekonomi Indonesia tumbuh kuat berkat permintaan domestik.
AMRO juga membantah narasi tersebut melalui klarifikasi resmi yang diunggah di situsnya (amro-asia.org) pada Senin, 4 Agustus 2025.
AMRO menegaskan bahwa dalam Laporan Konsultasi Tahunan 2025, pihaknya tidak membuat pernyataan semacam “Indonesia bisa kolaps pada 2023” maupun membandingkan dengan krisis utang Sri Lanka pada 2022 lalu.
Bisa disimpulkan, unggahan berisi klaim “ASEAN memprediksi Indonesia bangkrut pada 2030 karena utang” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).