Kisah Tragis Hosono Masabumi: Selamat dari Titanic Tapi Dikutuk Disumpahi Rakyat Jepang

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 16:42 WIB
Kisah Tragis Hosono Masabumi: Selamat dari Titanic Tapi Dikutuk Disumpahi Rakyat Jepang
Hosono Masabumi (1870-1939), satu-satunya orang Jepang di Titanic berhasil selamat dari tragedi terbesar maritim tersebut. Tapi, gara-gara masih hidup, dia dicemooh oleh warga Jepang. [Suara.com]
Baca Cepat:
  • Hosono Masabumi satu-satunya warga Jepang yang samat dari tragedi Titanic
  • Sepulangnya ke Jepang malah dihina dan dicemooh masyarakat
  • Dia dianggap mengkhianati prinsip Samurai untuk lindungi wanita dan anak-anak

Suara.com - Selamat dari bencana paling fenomenal dalam sejarah maritim dunia seharusnya menjadi sebuah anugerah. Namun bagi Hosono Masabumi (1870-1939), itu justru menjadi bencana mengerikan.

Hosono Masabumi adalah satu-satunya penumpang Jepang yang selamat dari tenggelamnya RMS Titanic.

Tapi, keberhasilannya lolos dari maut justru menjadi awal dari penderitaan seumur hidup yang dipenuhi aib dan cemoohan.

Hosono adalah seorang pegawai negeri sipil yang berkarir di bidang teknik perkeretaapian.

Setelah menyelesaikan studi tentang sistem kereta api di Rusia, ia berencana pulang ke Jepang melalui rute yang tidak biasa: Inggris.

Dari sanalah takdir membawanya menaiki kapal legendaris, RMS Titanic.

Meskipun Hosono berhasil selamat, pengawasan ketat dan cibiran yang ia alami selama sisa hidupnya terbukti sangat berat.

Dituduh egois di Amerika Serikat dan dicap sebagai pengecut di negara asalnya, Jepang, butuh waktu hampir 60 tahun setelah kematiannya hingga nama Hosono dan seluruh keluarganya terbebas dari rasa malu yang dipaksakan oleh masyarakat.

Malam Jahanam dan Perjuangan Bertahan Hidup

Baca Juga: Count To Love oleh BoyNextDoor: Frustasi Hadapi Hubungan Penuh Pertengkaran

Hosono menaiki Titanic pada 10 April 1912 sebagai penumpang kelas dua.

Pada malam tanggal 14 April, kapal megah itu menabrak gunung es dan mulai tenggelam.

Meskipun dibangunkan oleh seorang pramugara, Hosono awalnya dilarang naik ke dek sekoci karena kru kapal menganggapnya penumpang kelas tiga berdasarkan penampilannya sebagai orang Asia.

Ia mematuhi perintah itu pada awalnya, namun kembali mencoba menegaskan statusnya sebagai penumpang kelas dua.

Ia kembali ditolak, tetapi akhirnya berhasil menyelinap melewati kru ketika para penumpang kelas dua lainnya mulai bergerak menuju dek atas.

Setibanya di dek, ia menyaksikan pemandangan tragis tenggelamnya kapal dan peluncuran sekoci-sekoci penyelamat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI