Kritik Menusuk Vokalis Band untuk Sri Mulyani: Zakat Itu Nggak Bakal Jadi Rubicon Pejabat

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 17:24 WIB
Kritik Menusuk Vokalis Band untuk Sri Mulyani: Zakat Itu Nggak Bakal Jadi Rubicon Pejabat
Menkeu Sri Mulyani sempat samakan pajak dengan zakat. (Instagram/smindrawati)

Suara.com - Sebuah kritik tajam dilontarkan Yunan Helmi, vokalis band bernama "Tanda Seru!". Kritik itu ditujukan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Yunan Helmi meminta Sri Mulyani tidak menyamakan antara pajak dan zakat.

Dalam sebuah unggahan video, terlihat seorang pria yang berdiri diatas panggung, mengenakan kaos hitam bergambar simbol bendera “Jolly Roger” dari serial animasi One Piece, dan memegang sebuah gitar.

Vokalis dari band grunge asal Yogyakarta awalnya sedang melakukan pertunjukan musik di ruang publik.

“Untuk Bu Sri Mulyani... ini penting banget nih buat saya. Tolong jangan sekali-kali samakan pajak dengan zakat.” ujar Yunan di belakang mikrofon, sambil memegang gitarnya, dalam video yang diunggah oleh akun instagram @officialtandaseru, pada Minggu (17/8/2025).

Kritik yang ia lontarkan merupakan respon atas pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rabu (13/8/2025) lalu, yang membandingkan esensi membayar pajak dengan menunaikan zakat dan wakaf.

Yunan yang merasa analogi Sri Mulyani meleset jauh, melanjutkan kritiknya dengan argumen yang lebih menusuk disertai sindiran mengenai gaya hidup mewah para pejabat yang kerap menjadi perhatian publik.

“Ini pesan saya, karena nggak bakalan sama, zakat itu nggak bakal jadi Rubicon, nggak bakal jadi rumah mewah yang ditempati oleh pejabat-pejabat itu,” jelas Yunan.

Pernyataan Yunan ini kemudian mengundang tepuk tangan dari para penonton.

Baca Juga: 80 Tahun Merdeka, Suara Wajib Pajak Menggema: Pajak Sudah Dibayar, Keadilan Sosial Mana?

Video yang diunggah, berisikan kritik Yunan tersebut, seketika mendapat respon dukungan dari waganet yang juga sependapat dengannya.

Sebelumnya, pernyataan Sri Mulyani yang menyamakan esensi membayar pajak sama mulianya dengan menunaikan zakat dan wakaf sendiri telah menuai berbagai reaksi dan kritik.

Saat itu, Sri Mulyani menjelaskan adanya hak orang lain di dalam setiap rezeki dan harta yang dimiliki.

Dilanjutkan dengan pernyataan bahwa cara hak orang lain tersebut diberikan ada yang melalui zakat, wakaf, dan ada yang melalui pajak, dimana pajak tersebut kembali pada yang membutuhkan.

Reporter : Nur Saylil Inayah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI