Kritik pedas pun tak terhindarkan. Komentar seperti, "3,5 juta itu pasti termasuk yang jadi admin judi online," atau "Kerja apa dulu Bu? Gaji UMR tapi tuntutan selangit?" ramai dilontarkan.
Sentimen ini mencerminkan frustrasi kolektif dari generasi muda dan usia produktif (18-45 tahun) yang merasa persaingan mencari kerja yang layak semakin hari semakin sulit.
Fenomena ini menyoroti adanya "gap" atau kesenjangan antara data makroekonomi yang disajikan oleh pemerintah dengan realitas mikro yang dirasakan oleh individu.
Secara statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) mungkin mencatat setiap aktivitas ekonomi yang menghasilkan pendapatan sebagai "pekerjaan".
Namun bagi masyarakat, "pekerjaan" yang ideal adalah pekerjaan formal dengan gaji yang layak, jenjang karier yang jelas, serta jaminan sosial.
Kesenjangan definisi inilah yang seringkali menjadi sumber miskomunikasi dan ketidakpercayaan publik terhadap klaim pemerintah.