CEK FAKTA: Gus Yaqut Minta KPK Periksa Jokowi Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji, Benarkah?

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 10:19 WIB
CEK FAKTA: Gus Yaqut Minta KPK Periksa Jokowi Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji, Benarkah?
Eks Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. [Dok. Antara]

Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial X (Twitter) viral menampilkan tangkapan layar yang memuat Menteri Agama periode 2020–2024, Yaqut Cholil Qoumas, dengan narasi seolah dirinya meminta KPK periksa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus dugaan penerimaan uang kuota haji.

Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat potongan judul artikel yang bernarasi bahwa Yaqut meminta juga periksa Jokowi. Begini narasi yang beredar:

“Yaqut Cholil Qiemas Meminta Kepada Ketua KPK Periksa Juga Jokowi Dia Memberi Perintah Dan Menerima Juga Uang Kuota Haji.”

Unggahan itu juga disertai komentar tambahan: “Kok muaranya selalu ke mulyono makanya a lot.”

Lantas, benarkah Yaqut Cholil minta KPK periksa Jokowi dalam kasus dugaan korupsi kuota haji?

Hoaks Yaqut Cholil Qoumas meminta KPK periksa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus dugaan penerimaan uang kuota haji. [Dok. Antara]
Hoaks Yaqut Cholil Qoumas meminta KPK periksa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus dugaan penerimaan uang kuota haji. [Dok. Antara]

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Antara, tidak ada artikel resmi media arus utama yang menulis judul sebagaimana dalam tangkapan layar tersebut. Faktanya, konten yang beredar adalah hasil suntingan alias hoaks.

Artinya, Yaqut Cholil tidak pernah menyatakan permintaan agar KPK periksa Jokowi terkait kasus kuota haji. Judul dalam unggahan viral itu dipastikan bukan berasal dari pemberitaan resmi.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang telah melakukan penggeledahan di rumah Yaqut Cholil Qoumas pada Jumat lalu. Penggeledahan itu terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023–2024 di Kementerian Agama.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangannya yang dikutip dari Antara menyebutkan, langkah tersebut dilakukan untuk mencari bukti tambahan demi mendukung proses penyidikan serta mengoptimalkan pemulihan kerugian keuangan negara.

“KPK memastikan penggeledahan berjalan sesuai aturan, dan yang bersangkutan kooperatif,” ujar Budi.

Kesimpulan

Dengan demikian, klaim yang menyebut Yaqut Cholil meminta KPK periksa Jokowi tidak benar alias hoaks. Narasi itu adalah manipulasi konten dengan memanfaatkan isu aktual yang sedang ramai diperbincangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI