Suara.com - Ketua MPR RI Ahmad Muzani membela para anggota dewan dan pejabat negara yang terekam asyik berjoget dalam Sidang Tahunan MPR dan perayaan HUT ke-80 RI di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Aksi yang viral di media sosial dan menuai kritik tajam dari masyarakat karena dinilai tidak sensitif terhadap kondisi rakyat itu disebut Muzani sebagai hal yang wajar dan hanya upaya untuk relaksasi.
"Ya, saya kira karena lagu itu kan upaya untuk merelaksasi suasana," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Kritik publik mengemuka setelah video anggota DPR berjoget bersama diiringi lagu "Gemu Fa Mi Re" di ruang sidang paripurna dan para pejabat, termasuk Presiden Prabowo Subianto, ikut menari saat lagu "Tabola Bale" menggema di Istana Merdeka.
Banyak pihak menyayangkan pemandangan tersebut, menganggapnya sebagai cerminan pejabat yang bergembira di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Namun, Muzani menepis anggapan tersebut. Menurutnya, goyangan para elite itu terjadi di luar acara formal dan merupakan reaksi spontan yang manusiawi.
"Selalu ditempatkan di acara di luar formal. Sehingga menurut kami itu sesuatu yang tidak ada masalah karena peletakannya di luar acara formal," tegasnya.
![Suasana saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). [ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/39829-sidang-tahunan-dpr.jpg)
Lebih lanjut, politisi senior Partai Gerindra itu menganalogikan bahwa berjoget saat mendengar alunan musik adalah sebuah gerakan refleks yang alami.
Ia menyebut, siapapun yang mendengar irama yang menyenangkan secara otomatis akan menggerakkan tubuhnya.
Baca Juga: Kado HUT RI ke-80: Pertamina EP Prabumulih Sukses Tingkatkan Produksi Migas Hingga 935%
"Sebenarnya orang joget mendengar lagu itu kan sesuatu yang otomatis. Kalau kita mendengar lagu, apalagi lagunya pas dengan irama-irama yang menyenangkan, merelaksasi itu dengan sendirinya tubuh akan bergerak," jelasnya.
"Apakah kepala, apakah tangan, atau kaki, atau bahkan badan, tangan, kaki, sampai kepala. Itu sesuatu yang wajar saja. Kalau kita mendengar lagu, kemudian tubuh kita bergoyang atau bergerak, sesuatu yang normal dan biasa saja," pungkasnya.