Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria meminta pelaku UMKM untuk menggunakan opsi atau fitur lain di TikTok untuk sementara waktu, menyusul penutupan fitur Live yang berdampak pada aktivitas niaga mereka.
Nezar mengakui bahwa penutupan fitur tersebut berdampak pada UMKM yang kerap memanfaatkannya.
Namun, ia mengingatkan bahwa platform tersebut masih memiliki banyak alat lain yang bisa dioptimalkan.
"Ya kita akan coba bangun komunikasi dan kita juga memahami bahwa ada dampak terhadap UMKM dan kegiatan-kegiatan masyarakat yang menggunakan fitur live report. Tapi jangan lupa bahwa ada fitur-fitur lain juga di TikTok yang masih aktif," kata Nezar ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
"Jadi untuk kegiatan UMKM bisa juga menggunakan fitur-fitur yang selama ini juga dipakai untuk perjualan."
Ia menambahkan, pemerintah akan membahas dengan TikTok bagaimana fitur Live bisa diaktifkan kembali dengan jaminan keamanan bagi semua pengguna.
"Dan nantinya dalam diskusi kita mungkin kita akan juga membahas bagaimana fitur live report ini juga bisa digunakan dengan aman. Dengan aman bagi para UMKM dan juga bagi masyarakat umum," ujarnya.
Mengenai kapan fitur tersebut akan dibuka kembali, Nezar menegaskan bahwa keputusan ada di tangan TikTok yang saat ini sedang melakukan evaluasi internal.
"Itu tergantung tiktok. Mereka lagi mengevaluasi menurut pengumuman yang mereka buat. Mereka lagi coba memonitor konten-konten negatif yang berlawanan dengan community guidelines mereka," katanya.
Baca Juga: Kapan TikTok Live Dibuka Lagi? Begini Kata Wamenkomdigi
Sebelumnya, Juru Bicara TikTok juga mengklaim kalau hilangnya fitur Live TikTok ini dilakukan selama sukarela.
Kebijakan ini berlaku selama beberapa hari ke depan.
"Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia," lanjut mereka.