Putin Selalu Bawa Pulang Urin dan Kotoran BAB Usai Kunjungan Luar Negeri, Alasannya Nggak Main-main!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 04 September 2025 | 16:08 WIB
Putin Selalu Bawa Pulang Urin dan Kotoran BAB Usai Kunjungan Luar Negeri, Alasannya Nggak Main-main!
Presiden Rusia, Vladimir Putin (x.com)

Suara.com - Aksi staf Kim Jong Un membersihkan kursi, meja, bahkan gelas yang digunakan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) di China, usai pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, viral di media sosial.

Ternyata, tak hanya Kim Jong Un yang melakukan hal unik untuk melindungi dirinya saat tidak berada di negara sendiri. Presiden Rusia, Vladimir Putin juga melakukan hal tak terduga.

Pengamanan forensik Vladimir Putin, menjadi sorotan dunia setelah terungkap bahwa pengawalnya mengumpulkan seluruh urin dan feses atau kotoran Buang Air Besar (BAB)-nya setiap kali ia bepergian ke luar negeri.

Informasinya, langkah itu dilakukan untuk mencegah intelijen asing menganalisis limbah biologisnya dan mendapatkan informasi tentang kesehatan, pengobatan, atau kondisi genetik pemimpin Rusia tersebut.

Protokol ini dilaporkan telah berjalan sejak 2017, termasuk selama pertemuan Putin dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Alaska pada 15 Agustus lalu.

Menurut laman Economic Times dan laporan The Express US, para pengawal Putin menggunakan toilet portabel dan menyegel semua limbah biologis dalam kantong khusus. Limbah tersebut kemudian dibawa kembali ke Rusia dalam tas kerja yang aman.

"Menurut laporan The Express US, para pengawal Putin menggunakan langkah aneh ini untuk mencegah kekuatan asing mengumpulkan informasi intelijen tentang kesehatan pemimpin Rusia," tulis laman itu, dikutip Kamis (4/9/2025).

Praktik ini pertama kali diungkap oleh jurnalis investigasi Regis Gente dan Mikhail Rubin di majalah Prancis Paris Match, melibatkan anggota Badan Perlindungan Federal (FPS) Rusia.

Para agen bertugas mengumpulkan limbah feses dan urin Putin selama kunjungan luar negeri, menyegelnya, dan membawanya kembali ke Rusia.

"Alasan yang mendasarinya tampaknya adalah keamanan nasional. Sampel medis, termasuk limbah feses, dapat memberikan wawasan mendetail tentang kesehatan seseorang, mulai dari potensi penyakit hingga perawatan yang sedang berlangsung," kata Rustamova, seorang Pakar Keamanan.

Protokol ini menegaskan bahwa keamanan biologis menjadi prioritas utama bagi Vladimir Putin, seiring rumor terkait kesehatan pemimpin Rusia sempat muncul pada 2022.

Gerakan kaki dan kedutan yang terlihat di beberapa acara diplomatik memicu spekulasi kondisi neurologis, meski Kremlin telah membantah klaim tersebut.

Keunikan langkah pengamanan ini menunjukkan bahwa setiap jejak biologis pemimpin Rusia dijaga ketat, menjadikannya salah satu protokol keamanan forensik paling ekstrem di dunia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?