Pelajaran apa yang bisa diambil dari kontras yang begitu tajam antara jejak sang ayah dan nasib sang anak?
Ini adalah sebuah pengingat yang pahit bahwa warisan nama baik dan integritas bukanlah sesuatu yang otomatis diturunkan, melainkan harus diperjuangkan oleh setiap individu.
Jejak sang ayah yang gemilang kini seolah menjadi cermin yang memantulkan bayangan kelam dari nasib yang menimpa putranya.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah ini murni kesalahan pribadi Nadiem, atau ini adalah bukti bahwa sistem politik di Indonesia bisa merusak siapa saja, terlepas dari latar belakang keluarganya?
Diskusikan di kolom komentar!