“Jadi kalau dalam hal ini kita melihat itu pencitraan kan,” ucap Agi.
“Apasih dampak dari bagi-bagi sembako? Itu kan hanya spot itu saja, sangat kecil. Yang seharusnya itu bisa dilakukan oleh teman-teman LSM atau ibu-ibu peduli,” tambahnya.
Agi kemudian mengatakan bahwa bagi-bagi sembako adalah cara lawas yang dilakukan Presiden ke 7, Joko Widodo.
Cara tersebut kini menurut Agi diturunkan pada anak-anaknya. Agi juga menduga cara tersebut tidak akan pernah ditinggalkan.
“Saya rasa ini juga tim medianya atau tim konsultannya tetap memberikan petunjuk itu melakukan itu (bagi-bagi sembako). Karena memang ini berhasil ya waktu jaman Jokowi, selama 10 tahun itu semuanya berhasil, bahkan juga berhasil untuk menaikkan Gibran,” urainya.
“Jadi sepertinya cara itu tidak akan ditinggalkan,” sambungnya.
Prabowo Bertolak ke China
Presiden Prabowo Subianto bertolak ke China untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping, pada Selasa, 2 September 2025.
Informasi ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi melalui unggahan Video Youtube Setpres.
Baca Juga: Profil Wibawanto, Disorot Usai Berani Beri Saran 'Cerdas' ke Presiden Prabowo
Menurut keterangan Hadi, Kunjungan Prabowo ke China tersebut untuk menjaga hubungan bai kantar-kedua negara.
Sementara itu agenda utama kunjungan Prabowo ke China ini menurut Hadi adalah untuk menghadiri undangan parade militer.
Parade Militer di China tersebut menjadi ajang Presiden Xi Jinping menegaskan diri sebagai penjaga tatanan internasional di tengah ketidakpastian geopolitik.
Selain Presiden Prabowo, ada lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang hadir di Beijing.