Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 13 September 2025 | 16:29 WIB
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
Sekelompok aktivis yang tergabung dalam 98 Resolution Network menginisiasi gerakan 'Warga Peduli Warga'. [dok/eli salomo]

Suara.com - Ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik yang kian terasa dampaknya hingga ke masyarakat bawah, mendorong lahirnya sebuah gerakan solidaritas baru di ibu kota: 98 Resolution Network.

Sekelompok aktivis yang tergabung dalam 98 Resolution Network tersebut menginisiasi gerakan 'Warga Peduli Warga', sebagai upaya konkret membangun jaring pengaman sosial dari, oleh, dan untuk warga.

Organisasi yang beranggotakan para eksponen gerakan mahasiswa 1998, alumni Kelompok Cipayung, serta relawan Prabowo-Gibran ini memulai aksinya dengan membagikan 1.000 paket sembako di tiga titik strategis di Jakarta pada Sabtu, 13 September 2025.

Sasaran utamanya adalah kelompok masyarakat yang paling merasakan tekanan ekonomi harian, seperti warga di kawasan Mampang, mitra pengemudi ojek online (ojol) yang bekerja sama dengan Koalisi Ojol Nasional (KON).

Membangun Jaring Solidaritas di Tengah Ketidakpastian

Gerakan ini lahir dari kesadaran bahwa tantangan ekonomi saat ini memerlukan respons kolektif yang melampaui program pemerintah semata.

Inisiatif ini bertujuan menciptakan lapis pengaman tambahan bagi mereka yang rentan.

"Dibutuhkan jaring solidaritas sosial dalam bersolidaritas terhadap masyarakat yang rentan secara ekonomi," kata Koordinator Panitia Warga Peduli Warga, Eli Salomo Sinaga, dalam siaran persnya di Jakarta.

Eli menjelaskan, gerakan ini dirancang sebagai aksi nyata berupa pembagian paket kebutuhan pokok.

Baca Juga: Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri

Tahap awal difokuskan di wilayah DKI Jakarta, dengan rencana ekspansi ke berbagai daerah lain di Indonesia.

Aksi perdana ini menjadi bukti komitmen mereka untuk hadir di tengah masyarakat.

"Hari ini dibagi 1.000 paket sembako yang dilakukan di tiga titik, yaitu warga mampang, mitra Grab, dan driver Ojol yang bekerjasama dengan Koalisi Ojol Nasional (KON)," rincinya.

Kolaborasi Gotong Royong Modern

Semangat utama yang diusung 'Warga Peduli Warga' adalah gotong royong, sebuah nilai luhur bangsa yang diadaptasi dalam konteks urban modern.

Gerakan ini tidak berjalan sendiri, melainkan membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya bagi semua pihak.

Eli Salomo secara terbuka mengajak BUMN, korporasi swasta, hingga individu-individu yang memiliki kepedulian untuk ikut berpartisipasi.

Salah satu korporasi yang langsung menyambut ajakan ini adalah BRI Insurance, yang turut berpartisipasi dalam pembagian sembako perdana.

Kehadiran Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan BRI Insurance dalam acara tersebut menunjukkan adanya sinergi positif antara inisiatif masyarakat sipil dan sektor korporasi.

"Gotong royong dan kerja sama adalah spirit dan cara bangsa kita dalam menjawab setiap tantangan yang melibatkan seluruh rakyat," ucap Eli Salomo.

Aksi solidaritas ini dijadwalkan akan menjadi agenda rutin setiap hari Sabtu, menyasar berbagai wilayah di Jakarta dengan target distribusi minimal 1.000 paket sembako setiap pekannya.

Pelengkap Jaring Pengaman Sosial Pemerintah

Eli Salomo menegaskan, gerakan 'Warga Peduli Warga' bukanlah tandingan program pemerintah, melainkan pelengkap.

Inisiatif ini dirancang untuk menjangkau kantong-kantong masyarakat rentan yang mungkin belum tersentuh secara maksimal oleh program Jaring Pengaman Sosial (JPS) resmi dari pemerintah.

Menurutnya, program JPS yang sudah ada—seperti bantuan tunai, sembako, Kartu Prakerja, hingga bantuan pendidikan—telah berjalan dari periode ke periode.

Namun, skala tantangan yang ada membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa.

"Gerakan Warga Peduli Warga adalah inisiatif bersama untuk membangun Jaring Solidaritas Sosial untuk menjangkau masyarakat yang rentan secara ekonomi, namun belum maksimal dijangkau oleh program Jaring Pengaman Sosial yang dijalankan oleh pemerintah," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan optimismenya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diyakini sedang bekerja serius untuk menciptakan pemerataan ekonomi melalui program seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih.

Gerakan ini, kata dia, adalah bentuk dukungan aktif untuk memutus rantai kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.

Selain Eli Salomo, gerakan ini juga digagas sejumlah eksponen reformasi 98 seperti Haris Rusly Moti, Wahab Talaohu, Wignyo Prasetyo, Panel Barus, Dominggus Octavianus, Fernando Rorimpandey, dan puluhan nama lain.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI