Di kampus ternama itu, ia tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan budaya yang membentuk wawasannya. Pengalaman inilah yang menjadi bekalnya dalam memahami kompleksitas sosial dan politik.
"BHU memberi saya fondasi akademik dan kesempatan belajar di luar kelas. Saya pernah ditawari mengajar dan menempuh PhD di sana. Tapi mungkin takdir saya memang menjadi hakim," ujarnya mengenang, dikutip dari Himalayan Times.
Kini, takdir membawanya lebih jauh. Dari seorang hakim yang ditakuti koruptor, Sushila Karki mengemban tugas berat untuk memimpin Nepal keluar dari krisis, dengan mandat penuh dari generasi yang mendambakan perubahan.