'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus

Selasa, 16 September 2025 | 16:41 WIB
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menyatakan hilangnya 3 mahasiswa pasca demonstrasi di Jakarta akhir Agustus lalu menjadi tugas negara. [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Tiga mahasiswa masih hilang pasca-demonstrasi ricuh akhir Agustus.
  • DPR tegaskan ini tugas negara & tanggung jawab polisi.
  • DPR peringatkan agar tragedi orang hilang masa lalu tidak terulang.

Suara.com - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menyikapi serius laporan KontraS mengenai hilangnya tiga orang pendemo pasca-aksi demonstrasi beberapa waktu lalu di Jakarta.

Ia menegaskan bahwa menemukan mereka merupakan tugas fundamental negara yang mutlak menjadi tanggung jawab kepolisian.

Pernyataan keras tersebut disampaikan Andreas atas laporan KontraS mengenai tiga mahasiswa, yakni Bima Permana Putra, Muhammad Farhan Hamid, dan Reno Syahputra Dewo, yang belum kembali ke rumah hingga kini.

"Ya, 3 orang ini tentu harus ada datanya. Artinya kalau KontraS menyampaikan itu, kalau ada data bahwa masih ada 3 orang yang belum ditemukan atau hilang di dalam proses kemarin, itu adalah tugas negara," ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Andreas secara khusus memperingatkan agar kasus ini tidak berakhir seperti tragedi penghilangan paksa di masa lalu yang hingga kini masih menjadi luka sejarah. 

Ia menuntut adanya akuntabilitas penuh dari kepolisian.

"Sehingga jangan sampai kita mengulang lagi seperti yang sebelum-sebelumnya, kemudian ada orang yang hilang-hilang sampai sekarang tidak pernah ditemukan. Jadi ini adalah bagian tugas negara yang harus dilakukan oleh kepolisian," tegasnya.

Menurutnya, polisi tidak hanya wajib menemukan, tetapi juga harus mampu memberikan penjelasan utuh mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

"Dalam hal ini adalah kepolisian untuk menemukan dan menjelaskan bagaimana dengan peristiwa yang terjadi dan kemudian kenapa ada yang hilang gitu," ujarnya.

Baca Juga: Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang

Mendorong Pelaporan Aktif

Meski menempatkan tanggung jawab utama pada negara, Andreas juga mendorong pihak KontraS dan masyarakat umum untuk proaktif. 

Ia meminta siapa pun yang memiliki data atau informasi valid untuk segera melapor kepada pihak berwenang guna membantu proses pencarian.

"Tapi KontraS juga harus memberikan data kalau mereka mempunyai data, tentang orang-orang itu atau masyarakat memberikan laporan kalau memang ada yang belum menemukan keluarganya atau anaknya," katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI