Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian

Senin, 22 September 2025 | 17:08 WIB
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
Penjual Cilok dibantu oleh beberapa warga setelah kena tipu (Instagram)
Baca 10 detik
  • Seorang bocah perempuan penjual cilok ditipu ibu-ibu dan dagangannya dibawa kabur tanpa dibayar.
  • Warga yang ada di sekitar kejadian memberi pertolongan dengan memberikan sejumlah uang. 
  • Warga lain memberi saran kepada si bocah penjual cilok untuk segera pulang ke rumah.

Suara.com - Sebuah kisah pilu bercampur haru datang dari kawasan Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara.

Seorang bocah perempuan penjual cilok harus menelan kepahitan saat menjadi korban penipuan oleh seorang ibu-ibu tak dikenal pada Minggu (21/9/2025).

Namun, di tengah kesedihannya, secercah cahaya kebaikan muncul dari warga sekitar yang menunjukkan solidaritas luar biasa.

Peristiwa ini terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, sang bocah yang masih belia itu tampak berdiri di samping sepeda kecilnya dengan wajah bingung dan sedih.

Ia baru saja mengalami kejadian nahas seluruh dagangan cilok beserta uang hasil jualannya dibawa kabur oleh seorang perempuan yang berpura-pura menjadi pembeli.

Dengan modus membeli, pelaku berhasil mengelabui keluguan sang bocah, lalu menghilang tanpa jejak, meninggalkan anak tersebut dengan kerugian total.

Momen saat ia menyadari telah ditipu tentu menjadi pukulan berat bagi semangatnya yang gigih mencari nafkah.

Namun, tak butuh waktu lama, warga yang berada di lokasi kejadian dan menyaksikan kesedihan sang bocah langsung tergerak hatinya.

Baca Juga: Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!

Sekelompok bapak-bapak dan ibu-ibu langsung mengerumuninya, bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menenangkan dan menawarkan bantuan.

"Anak kecil ditipu," ujar salah seorang laki-laki di dalam video, menunjukkan empati.

Penjual Cilok dibantu oleh beberapa warga setelah kena tipu (Instagram)
Penjual Cilok dibantu oleh beberapa warga setelah kena tipu (Instagram)

Tanpa dikomando, mereka secara spontan melakukan patungan, mengumpulkan uang untuk mengganti semua kerugian yang dialami bocah tersebut.

Momen paling mengharukan adalah ketika seorang lelaki menyerahkan segepok uang tunai ke tangan mungilnya.

"Nih, uangnya disimpan. Sudah diganti, ini ada lebihnya," kata lelaki tersebut dengan lembut.

Warga lainnya pun menimpali, menasihatinya untuk segera pulang dan tidak melanjutkan berjualan.

"Pulang langsung ya, Nak. Ngomong sama mama," ujar seseorang memberi saran.

Ketika ditanya apakah dagangannya sudah habis, seorang warga menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Habis diambil ibu-ibu itu, bukannya laku," katanya, mengklarifikasi bahwa kerugian sang bocah bukan karena jualannya laris, melainkan karena dicuri.

Setelah memastikan kerugiannya tergantikan, warga dengan penuh perhatian mengantarkannya untuk pulang ke rumahnya di Tanah Merah.

Insiden ini menjadi cerminan dua sisi kehidupan di kota besar, di satu sisi ada kejahatan yang tak pandang bulu.

Namun di sisi lain, kebaikan dan solidaritas warga terbukti jauh lebih kuat dan mampu mengubah air mata kesedihan menjadi senyum kelegaan. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI