Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG

Rabu, 01 Oktober 2025 | 14:45 WIB
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
Ilustrasi sejumlah siswa sekolah dasar alami keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. [ANTARA/Abdan Syakura]
Baca 10 detik
  • Menkes ungkap penyebab keracunan: bakteri, virus, dan bahan kimia.

  • Temuan ini krusial untuk menentukan treatment pasien dan melacak sumber masalah.

  • Pemerintah kini fokus siapkan laboratorium di daerah untuk deteksi cepat.

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akhirnya membeberkan hasil penelitian epidemiologis yang mengidentifikasi tiga biang keladi utama di balik rentetan kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Temuan ini diungkap dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Menurut Menkes Budi, investigasi medis telah mengklasifikasikan penyebab keracunan ke dalam tiga kategori, yakni kontaminasi bakteri, virus, dan bahan kimia.

"Dari hasil-hasil penelitian epidemiologis dari seluruh SPPG yang kita lihat ada keracunan, ini adalah penyebab-penyebabnya secara medis. Jadi ada bakteri, ada beberapa itu virus, dan ini kimia," ujarnya.

Mengapa Temuan Ini Sangat Krusial?

Identifikasi tiga penyebab ini bukan sekadar data, melainkan fondasi untuk tiga langkah strategis ke depan.

Pertama, yakni menentukan penanganan medis yang tepat dengan mengetahui penyebab spesifik—apakah itu bakteri E coli atau kontaminasi pestisida—akan secara langsung menentukan jenis perawatan yang harus diberikan kepada korban.

"Kenapa ini menentukan bapak ibu? Karena ini nanti menentukan satu treatment-nya seperti apa kalau dia kena?" jelas Menkes.

Kedua, melacak sumber dan mode kontaminasi. Menkes Budi mengatakan bahwa setiap mikroorganisme atau bahan kimia memiliki cara penyebaran yang unik.

Baca Juga: Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit

Dengan mengetahui pelakunya, tim investigasi dapat lebih mudah melacak dari mana sumber masalah berasal, apakah dari bahan baku, proses memasak, atau distribusi.

"Dua kita juga bisa melacak kira-kira sumbernya kejadiannya kenapa. Karena masing-masing bakteri virus itu kan berbeda-beda timbulnya itu," tambahnya.

Ketiga, menyiapkan infrastruktur laboratorium daerah. Menkes Budi mengemukakan bahwa temuan ini menjadi dasar bagi Kemenkes untuk memastikan seluruh laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) di tingkat kabupaten/kota memiliki kemampuan deteksi yang memadai.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat rapat bersama Komisi IX DPR membahas Program Makan Bergizi Gratis (MBG). [Tangkapan layar]
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat rapat bersama Komisi IX DPR membahas Program Makan Bergizi Gratis (MBG). [Tangkapan layar]

Saat ini, fokus pemerintah adalah meningkatkan kualitas reagen atau bahan penguji di lab-lab tersebut.

"Dan yang ketiga ini juga membantu kita untuk memastikan semua laboratorium kesehatan masyarakat di kabupaten/kota harus siap juga untuk meneliti ini. Jadi sekarang kita lagi memperbaiki reagen-reagennya," katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI