- Prabowo berjanji akan menambah pusat rehabilitasi pengguna narkoba hingga daerah pelosok di Indonesia
- Prabowo juga mengingatkan para orang tua dan guru untuk ikut memerangi ancaman narkoba
- Kepala Negara juga memberikan pesan kepada Kapolri untuk
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto berencana menambah tempat rehabilitasi pengguna narkoba. Wacana itu digaungkan Prabowo karena makin masifnya anak-anak muda yang menjadi sasaran peredaran narkoba di daerah.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo setelah Pemusnahan Barang Bukti Narkoba Periode Oktober 2024-2025 di Jakarta, Rabu (29/10/2025). Prabowo juga menyadari beberapa daerah di Indonesia belum memiliki pusat rehabilitasi pengguna narkoba.
"Saya kira perlu tambahan pusat-pusat rehabilitasi. Ada beberapa kabupaten yang belum punya kita harus segera lengkapi," ujar Prabowo dikutip dari Antara, Rabu.
Menurutnya, perang melawan narkoba merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, Presiden menegaskan orang tua, guru-guru di sekolah, masyarakat di lingkungan seperti ketua RT, kepala desa, semua pihak harus sama-sama bekerja keras ikut berperang melawan narkoba.
"Tidak boleh kita izinkan narkoba ini didistribusikan. Begitu ada indikasi, ada yang mau jual, ada yang tahu, lapor segera semua ini. Orang tua, jangan biarkan anaknya nanti rusak, hancur anaknya tidak ada masa depan. Begitu ada indikasi, lapor!" ujar Presiden.
Presiden Prabowo melanjutkan perang melawan narkoba juga hanya bukan tanggung jawab Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Ini kerja seluruh bangsa. Jangan hanya mengandalkan satu lembaga, dua lembaga, tidak bisa! Kita semuanya harus bekerja sama, karena ini sangat berbahaya," kata Presiden.
Selanjutnya, Presiden juga menyatakan dirinya telah meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo manakala ada acara pengungkapan kasus pabrik narkoba, dirinya pun ingin hadir.
"Tadi saya sampaikan ke Kapolri, kalau ada indikasi, pabrik mau di-ini, saya ingin hadir juga pada saat itu, untuk memberi penekanan bahwa ini usaha kita semua," kata Presiden.
Baca Juga: Gaya Koboi Bikin Gibran-KDM Keok, PAN Sulit Gaet Purbaya usai Masuk Bursa Cawapres, Mengapa?
Hari ini, Presiden Prabowo menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton yang nilainya mencapai Rp29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden secara simbolis memusnahkan dua paket bungkusan narkoba ke dalam mesin pemusnah. Kegiatan itu turut disaksikan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang mendampingi Presiden selama peninjauan.
Sepanjang periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri mengungkap 49.306 kasus narkoba dengan total 65.572 tersangka. Kemudian, Polri juga melaksanakan 1.898 program rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan restorative justice.