- Banyak juga anak sekolah yang menerobos banjir dengan mencopot sepatu hingga celana.
- Banjir diperkirakan sudah terjadi sejak pukul 13.15 WIB.
- Tepat di depan Kantor Kelurahan Kalibata, petugas BPBD DKI Jakarta turut mengerahkan perahu karet.
Suara.com - Hujan deras mengguyur sebagian wilayah Jakarta pada Selasa (18/11/2025). Imbasnya, sejumlah titik di Ibu Kota kebanjiran karena air yang tak tertampung saluran air.
Salah satu lokasi banjir yang terjadi berlokasi di kawasan Kalibata, tepatnya Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan.
Pantauan Suara.com di lokasi, banjir mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter. Imbasnya, banyak warga terjebak karena kendaraan tak bisa melintas.
Tak hanya itu, banyak juga anak sekolah yang menerobos banjir dengan mencopot sepatu hingga celana.
Tepat di depan Kantor Kelurahan Kalibata, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta turut mengerahkan perahu karet untuk mengantar warga setempat melintasi wilayah banjir.
"Wah nggak bisa lewat ini motor. Mau pergi jadi ketahan," ujar Farid salah satu karyawan swasta yang sedang berada di lokasi.
Banjir diperkirakan sudah terjadi sejak pukul 13.15 WIB. Hingga 2 jam setelahnya, belum terlihat ada tanda-tanda banjir akan surut.
Ruas Jalan Kebanjiran
Sejauh ini, BPBD DKI Jakarta melaporkan adanya tiga ruas jalan di Jakarta yang kebanjiran. Jalan Kalibata Timur tak termasuk salah satunya.
Baca Juga: Update Banjir Jakarta: Dua RT Ini Masih Tergenang, Belasan Wilayah Sudah Surut Usai Hujan Deras

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Mohamad Yohan mengatakan hujan deras menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada Hari Selasa (18/11) Pukul 13.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di tiga ruas jalan," ucap Yohan.
Tiga ruas jalan yang kebanjiran meliputi Jalan Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng; Jalan Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang; dan Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Duren Tiga.
Sebagai upaya penanganan, Yohan menyebut pihaknya telah mengerahkan personil untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
"Mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas," ucap Yohan.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," pungkasnya.