Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 05 Desember 2025 | 22:50 WIB
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat mengunjungi SPBU di Sumataera Utara. [Dokumentasi Kementerian ESDM].
Baca 10 detik
  • Menteri ESDM menepati janji dengan mengirimkan genset ke Masjid Suhada Agam setelah kunjungannya.

  • Kementerian ESDM dan PLN menyalurkan 35 genset dan memasang tiang listrik untuk pulihkan aktivitas warga Palembayan.

  • Pemulihan kelistrikan di Sumatera Barat menunjukkan progres pesat; 99% gardu dan pelanggan terdampak telah pulih.

Suara.com - Di tengah duka bencana yang melanda wilayah Sumatera Barat, aksi cepat tanggap atau gercep dari pemerintah pusat menjadi sorotan positif.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membuktikan bahwa janjinya bukan sekadar lip service politik.
Hanya berselang dua hari setelah kunjungan kerjanya, bantuan vital berupa sumber listrik mandiri telah mendarat di lokasi terdampak parah.

Peristiwa ini bermula saat Bahlil mengunjungi Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada Rabu (3/12/2025). Di sana, ia bertemu dengan Tomas (33), seorang penjaga masjid.

Melihat kondisi masjid yang masih kokoh namun gelap gulita karena jaringan listrik putus, Bahlil berjanji akan segera mengirimkan genset agar aktivitas ibadah bisa kembali berjalan.

Janji itu lunas pada Jumat (5/12/2025). Tidak hanya satu, pemerintah mengirimkan puluhan unit genset untuk menerangi malam-malam gelap para pengungsi.

Realisasi bantuan ini dikawal langsung oleh Tim Siaga Bencana ESDM. Bantuan tidak hanya difokuskan pada rumah ibadah, tetapi juga posko-posko pengungsian yang membutuhkan penerangan mendesak.

"Kementerian ESDM dan PLN telah mengirimkan bantuan berupa 35 buah genset untuk Desa Palembayan. 1 genset khusus diberikan untuk masjid untuk mendukung kegiatan beribadah masyarakat sekitar," ujar Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Penyelesaian Permasalahan Hukum Sektor ESDM sekaligus Ketua Tim Energi dan Sumber Daya Mineral Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi dalam pesan yang diterima Suara.com.

Langkah ini sangat krusial mengingat listrik adalah kebutuhan dasar untuk keamanan dan kenyamanan warga di pengungsian.

Selain genset, personel PLN juga bekerja lembur hingga malam hari mendirikan tiang listrik tegangan rendah di zona-zona terparah, memastikan infrastruktur kelistrikan bisa segera normal kembali secara permanen.

Baca Juga: Pemkot Padang Siapkan 80 Hunian Sementara untuk Penyintas Banjir Bandang

"Bisa nggk ada alat berat untuk membersihkan ini agar hari Jumat bisa sholat. (Jumat) malam insya Allah sudah bisa menyala dengan memakai genset, 35 buah genset, dan permanennya nanti dilakukan di hari Sabtu," ujar Bahlil saat kunjungan.

Instruksi tersebut terbukti efektif. Kini, Masjid Suhada dan pemukiman warga di Palembayan sudah bisa menikmati penerangan, memberikan sedikit rasa aman di tengah situasi pascabencana.

Secara keseluruhan, upaya pemulihan kelistrikan di Sumatera Barat pascabencana menunjukkan progres yang sangat signifikan. Kerja keras tim di lapangan patut diacungi jempol.

Berikut adalah data pemulihan terkini per Jumat (5/12):

  • Penyulang: 74 penyulang yang terdampak kini 100% telah kembali beroperasi.
  • Gardu Distribusi: Sebanyak 2.284 gardu (99%) berhasil dipulihkan dari total 2.302 gardu yang rusak.
  • Beban Listrik: Dari 42 MW yang padam, kini 40,9 MW (97%) telah menyala kembali.
  • Pelanggan: Sebanyak 268.883 pelanggan (99%) dari total 270.148 pelanggan terdampak sudah kembali menikmati aliran listrik.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI