Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan

Selasa, 23 Desember 2025 | 17:42 WIB
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
Ilustrasi Kota yang masih berkutat dengan masalah banjir dan kebakaran. (Ist)
Baca 10 detik
  • Jakarta resmi berganti status menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada Maret 2025, ditandai insiden bencana hidrometeorologi.
  • Sepanjang 2025, Jakarta menghadapi banyak tragedi kebakaran signifikan seperti di Glodok Plaza dan Pasar Taman Puring.
  • Kondisi lingkungan memburuk dengan isu krisis air bersih pada Mei dan puncak kebakaran hebat terjadi pada September.

Suara.com - Tahun 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi Jakarta yang resmi menanggalkan status Daerah Khusus Ibukota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Namun di tengah transisi menjadi kota global, Jakarta justru dihadapkan pada serangkaian bencana hidrometeorologi dan tragedi kebakaran yang silih berganti menguji ketangguhan warganya.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang mewarnai Jakarta dari Januari hingga Desember 2025:

Januari: Awal Tahun yang Basah dan Membara

Tahun 2025 dibuka dengan kebakaran hebat di Glodok Plaza pada 15 Januari akibat korsleting listrik sistem pendingin udara yang menelan kerugian hingga Rp90,9 miliar.

Tak hanya api, banjir setinggi 80 cm juga merendam Jalan Raya Grogol dan Tegal Alur pada akhir bulan akibat curah hujan ekstrem yang mencapai 300 mm.

Februari: Kepungan Rob dan Si Jago Merah

Wilayah pesisir utara Jakarta lumpuh akibat banjir rob setinggi 50 cm yang merendam kawasan Muara Baru selama tiga hari berturut-turut karena fenomena pasang air laut.

Di daratan, si jago merah mengamuk di pemukiman padat Tambora dan menghanguskan 15 rumah kayu akibat kebocoran tabung gas.

Baca Juga: Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!

Maret: Status Baru dan Banjir Kiriman

Jakarta resmi menyandang status Daerah Khusus Jakarta (DKJ) sekaligus membentuk Dewan Aglomerasi untuk sinkronisasi penanganan masalah lintas batas.

Namun, status baru ini disambut banjir kiriman di Cililitan yang merendam rumah warga hingga setinggi plafon atau sekitar 2,5 meter akibat luapan Kali Ciliwung.

April: Kelamnya Gudang Tekstil dan Sampah Lebaran

Momen mudik Lebaran diwarnai kebakaran gudang tekstil di Kalideres yang berkobar hebat selama enam jam karena sulitnya akses air bagi petugas pemadam.

Tumpukan sampah pasca Lebaran di Pintu Air Manggarai juga sempat mencapai 200 ton dalam semalam setelah hujan lokal mengguyur ibu kota.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI