- Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya menegaskan penanganan setiap bencana bersifat unik dan berbeda konteksnya.
- Satu bulan pascabencana di Sumatra, dari 78 jalan nasional putus, hanya enam titik yang masih dalam perbaikan.
- Menko PMK Pratikno menyatakan mayoritas wilayah terdampak telah beralih ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Sementara mengenai jaringan telekomunikasi, Pratikno mengatakan jaringan telah kembali normal di 14 kabupaten/kota.
"Untuk daerah yang belum pulih, ditambahkan Starlink, kami saat ini menambah 280 unit, dan bersamaan dengan itu percepatan pemulihan jaringan komunikasi terus dilakukan," kata Pratikno.
Perihal pelayanan kesehatan di daerah terdampak bencana, Pratikno memastikan pemerintah terus melakukan pengiriman, semisal fasilitasi relawan para dokter, spesialis, dokter umum, dan juga calon dokter internship untuk menjadi relawan kesehatan di daerah terisolir dengan fokus pada layanan kesehatan dasar, bedah minor, dan trauma healing.
"Yang Alhamdulillah perlu kita syukuri saat ini seluruh RSUD telah beroperasi, masih ada sebagian yang belum beroperasi penuh. Sedangkan puskesmas dari 867 puskesmas yang terdampak, saat ini tinggal 8 yang masih dalam tahap recovery, dan terus dilakukan percepatan pemulihan," kata Pratikno.
Sementara mengenai pemulihan pendidikan, Pratikno mengatakan pembelajaran baru di sekolah akan dimulai pada 5 Januari 2025.
"Memang terdapat 3.700 sekolah terdampak, dan sekitar 3.100 itu sekolah terdampak kerusakan berat," ujarnya.
"Pemerintah sudah mempersiapkan agar proses kegiatan belajar bisa berlangsung pada tanggal 5 Januari. Ada 587 sekolah yang masih dalam proses pembersihan, ini dipercepat, target kita adalah pada tanggal 4 Januari sudah selesai. Namun, memang masih akan ada proses belajar mengajar yang dilakukan di tenda, yaitu sebanyak 54 sekolah" sambungnya.
Terkait hunian sementara (huntara) dan hunian tetap, Pratikno mengatakan per 28 Desember, huntara di tiga provinsi sudah mulai dibangun.
"Dan sebagian sudah selesai, yaitu total proses pembangunan dan sebagian sudah selesai itu totalnya 1.050 unit hunian yang dibangun BNPB bersama daerah itu adalah 450, sedangkan yang dibangun Danantara beserta jajaran BUMN itu 600 unit huntara," kata Pratikno.
Baca Juga: SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
Pratikno menyampaikam sekaligus mengenai aktivitas ekonomi di tiga provinsi terdampak.
"Di Aceh itu ada 112 pasar tradisional yang terdampak. Ini saat ini 18 sudah sepenuhnya beroperasi. Di Sumut ada 47 pasar terdampak, kini 46 pasar sudah beroperasi, masih satu yang dalam proses percepatan. Di Sumbar ada tiga pasar terdampak, kini dua pasar sudah mulai beroperasi, ada satu dalam proses percepatan pemulihan," kata Pratikno.
"Pemerintah akan terus mempercepat kembali aktifnya pasar-pasar tradisional ini melalui penataan infrastruktur, pembersihan, dan juga dukungan keterlibatan dari KL-KL yang terkait," tandasnya.