3. Lakukan Servis Motor secara Berkala di Bengkel Resmi
Sama seperti perawatan motor biasa. Motor injeksi juga membutuhkan servis secara berkala. Saat melakukan servis berkala biasanya pengecekan ECU juga dilakukan sehingga memudahkan Anda yang kurang mengerti masalah mesin.
Servis berkala biasanya dilakukan 3 bulan sekali atau sesuai dengan km yang sudah ditempuh.
4. Ganti Oli secara Berkala
Mengganti oli biasanya dilakukan setelah motor sudah menempuh jarak 1.000 km, atau selama 2 bulan sekali.
Untuk penggantian oli sebaiknya jangan sampai terlambat, karena mesin motor yang kekurangan pelumas akan sangat menurun kinerjanya. Dan yang tidak kalah penting adalah selalu gunakan oli sesuai dengan kebutuhan motor.
5. Periksa Kondisi Aki dan Busi
Posisi Manual starter yang sedikit kebelakang menjadikannya agak sulit jika dilakukan sendiri. Jadi secara tidak langsung motor dengan teknologi injeksi ini sangat bergantung pada aki untuk menghidupkan mesin pembakaran.
Pastikan aki motor anda tidak rusak agar tidak kerepotan saat akan menghidupkan mesin.
Baca Juga: NgabubuTips: Cara Hilangkan Bau Tak Sedap pada Helm yang Sering Dipakai
Busi juga berperan dalam menghidupkan mesin. Fungsi dari busi adalah memantik api untuk memulai proses pembakaran pada mesin.