
Di Indonesia, masih minimnya opsi motor elektrik membuka peluang untuk pemain lokal untuk menelurkan kreasi mereka.
Saat ini setidaknya terdapat tiga opsi paling populer untuk motor elektrik dengan harga terjangkau, seperti Viar Q1, Gesits, dan juga United T1800.
3. Volkswagen Terapkan Sistem AI untuk Efisiensi Pabrik
![Pabrik perakitan Volkswagen di negara bagian Puebla, Meksiko. Teknologi AI siap diterapkan di sini [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/23/31717-pabrik-volkswagen.jpg)
Sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) terus dikembangkan pembuat mobil untuk meningkatkan efisiensi pabrik.
Kecerdasan buatan dinilai mampu melakukan tugas yang biasanya dikerjakan oleh manusia seperti penalaran, pembelajaran, dan peningkatan diri.
4. India Tengah Pertimbangkan Adanya Keringanan Pajak Impor untuk Mobil Listrik
![Ilustrasi logo mobil listrik produksi Tesla. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/10/55878-klakson-tesla.jpg)
Beberapa saat lalu, perusahaan mobil listrik Tesla Incorporation menyiapkan pabrik di Bengaluru, India. Disebutkan bahwa tahap pertama kendaraan belum dibuat dalam negeri. Diler bertugas menjual produk terlebih dahulu.
Baca Juga: Selain Tesla, Volkswagen Dorong India Pangkas Pajak Impor Mobil Listrik
Perkembangan berikutnya, Tesla disebutkan mengadakan lobi kepada pemerintah India di akhir Juli. Intinya, keringanan tarif impor hingga menjadi 40 persen akan membuat harga kendaraan listrik lebih terjangkau dan meningkatkan penjualan.
5. Sistem Ganjil Genap di Jakarta Mulai 12 Agustus, Ini Daftar Mobil Dikecualikan
![Sejumlah kendaraan melintas di bawah videotron pemberlakuan kembali aturan ganjil-genap di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Aturan mulai berlaku Kamis (12/8/2021) [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/11/89366-ganjil-genap-jakarta-berlaku-lagi-12-agustus.jpg)
Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 diperpanjang untuk 12-16 Agustus 2021, di Ibu Kota berlangsung sistem ganjil genap. Sebagaimana disebutkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tujuannya adalah membatasi mobilitas warga dalam mencegah penyebaran virus Corona penyebab COVID-19.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas pada 12-16 Agustus 2021, pukul 06.00 sampai dengan 20.00 WIB.