Infografis
Suara.com - Dedi Mulyadi memang kerap sekali melakukan blusukan di beberapa jalan. Anggota DPR RI ini sering sekali menemukan peristiwa tak terduga di jalan.
Beberapa waktu lalu, ia menemukan sosok pengemis wanita yang berpura-pura cacat. Ketika ditemui dan ditanyai Dedi, pengemis tersebut merasa kagok.
Akhirnya, politikus 50 tahun ini membongkar kalau pengemis wanita tersebut berupra-pura menjadi cacat untuk menjadi pengemis.
Setelah insiden tersebut, ia pun langsung menghampiri rumah pengemis wanita itu. Hal ini tampak dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Youtube @KANG DEDI MULYADI CHANNEL.
Ia tampak syok ketika menyambangi rumah pengemis wanita yang bernama Nur tersebut. Ternyata di rumahnya, ia memiliki 2 motor.
"Ibu Nur, pengemis yang tempo hari berpura-pura mengalami cacat pada tangannya, ternyata memiliki dua unit sepeda motor di rumah kontrakannya. Satu sepeda motor bahkan masih baru," tulisnya dalam keterangan video.
Saat berkunjung ke pengemis bernama Nur tersebut, Dedi Mulyadi disambut oleh suaminya yang bernama Agus.
Sang suami pun ditanya oleh Dedi terkait motor tersebut darimana asalnya.
Menurut Agus, motor tersebut merupakan hasil kredit dengan angsuran per bulannya sebesar Rp 700 ribu. Menariknya lagi motor berwarna hitam itu masih baru.
Baca Juga: Jiplakan Harley-Davidson Ini Buat Pencinta Motor Melongo, Harganya di Bawah Honda BeAT
"Baru pisan motor ini, bulan 6 motornya baru," kata Dedi Mulyadi.
Ternyata Agus berprofesi sebagai tukang rosok. Setelah mengetahui penghasilan Agus, Dedi Mulyadi pun semakin penasaran. Pasalnya dengan gaji yang tak seberapa, ia bisa membeli motor baru.
"Kadang-kadang yah 500," kata Agus.
"Tapi bisa kredit motor, kuat gitu pak," cecar Dedi Mulyadi.
Diketahui juga bahwa Agus dan istrinya yang menjadi pengemis kontrak rumah Rp500 ribu. Dengan kredit motor tadi, maka pengeluaran keduanya per bulan sudah Rp1,2 juta. Karena hal tersebutlah Dedi menduga jika penghasilan suami istri tadi lebih dari Rp2 juta.
"Berarti sebulan lebih dari 2 juta penghasilan bapak," tegas Dedi Mulyadi.
