"Sama Pak Jokowi ditanya, "Memang sudah lama ya, Pak, sampai rumah?". Saya bilang, "Iya, segitulah, Pak, kira-kira satu jam". Pak Jokowi bertanya, "Kok tidak dibangunkan?". Saya jawab, "Kayaknya Bapak kelihatan capek sekali"," ujar Suliadi menirukan kalimatnya dahulu.
Kisah unik lainnya, Suliadi mengantar pasangan Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo saat peristiwa banjir di Solo. Mereka bertiga berkeliling di Joyotakan, Jawa Tengah. Setelah berkeliling lama, mobil mendadak mogok saat naik tanggul.
Saat itu Suliadi meminta izin kepada Pak Jokowi untuk menggantikannya duduk di kursi kemudi, agar Suliadi bisa mendorong mobil yang mogok. Namun ditolak.
"Bapak jawab, "Nggak, Pak, Pak Suli yang di dalam sama Ibu, saya yang mendorong"," kata Suliadi menirukan ucapan Pak Jokowi, yang meminta Suliadi tetap di kursi kemudi, sementara beliau sendiri yang mendorong mobil.

Selama menjadi pengemudi mobil keluarga Joko Widodo, Suliadi menyebutkan tidak pernah dimarahi sang pemilik. Itu sebabnya, ia menyebutkan sangat senang ketika Pak Jokowi menjadi Presiden.
Menurutnya, sikap Pak Jokowi tidak pernah berubah kepadanya meski telah menjabat sebagai kepala negara.
Suliadi menyebut sosok ini sangat penting dalam kehidupannya. Ia merasa, tanpa Pak Jokowi ia tidak akan menjadi seperti sekarang.
Dalam video itu, Suliadi berpesan kepada Presiden Joko Widodo agar selalu menjaga kesehatan, dan tidak lupa makan. Ia pun mendoakan Presiden panjang umur.
Paman dari Pak Jokowi, Widodo Prasetyo, ikut bercerita mengenai rumah Sang Kepala Negara di Tirtoyoso, Solo.
Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo di Global Covid-19 Summit: Dorong Penguatan Sistem Kesehatan Dunia
Rumah itu dibeli karena rumah sebelumnya yang terletak di pinggir kali, di wilayah di Gilingan digusur. Saat awal Pak Jokowi tinggal di Tirtoyoso, Sang Paman mengatakan di dalam rumah hanya ada kulkas dan meja makan serta sebuah televisi kecil hitam putih berukuran 24 inci.