Banjir Pun Tak Kuasa Menggulung Ketangguhan Kampung Berseri Astra Pinang

Senin, 13 Desember 2021 | 08:00 WIB
Banjir Pun Tak Kuasa Menggulung Ketangguhan Kampung Berseri Astra Pinang
Suasana Zoom penanaman bibit pohon langka dan temu para pengurus Proklim dan remaja pelaksana bank sampah di Kampung Berseri Astra (KBA) RW 06 Pinang. Simak kondisi Kali Angke yang di bagian belakang aula dan di samping kebun sayuran KWT "Cempaka Asri" [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pembinaan Remaja Bank Sampah

Sembari menunggu langit berhenti mendiriskan air, di balai atau aula terbuka di samping Posko Satgas Kampung Tangguh Sigacor RW 06 dan kebun sayuran tadi, Prabudi Nawarindra atau biasa disapa Indra yang hari itu mengenakan kaos bertuliskan "Mentor" memberikan beberapa arahan kepada para remaja bank sampah, disaksikan para pengurus Proklim RW 06.

"Mereka ini adalah remaja bank sampah. Bukan berarti remaja rongsokan, ya," jelas Indra mencairkan suasana yang disambut tawa berderai para pengurus Proklim dan anak-anak muda di situ.

Remaja pengurus bank sampah berkeliling dengan skutik untuk mengumpulkan sampah bernilai ekonomis [Instagram KBA Pinang].
Remaja pengurus bank sampah berkeliling dengan skutik untuk mengumpulkan sampah bernilai ekonomis [Instagram KBA Pinang].

Ia menyatakan bahwa kegiatan bank sampah sudah dimulai sejak Mei 2021, tentunya dengan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19.

Para remaja itu bertugas membagikan kantong warna biru dari Astra kepada warga, agar diisi sampah berupa botol plastik atau kardus yang memiliki nilai ekonomis. Di akhir bulan, mereka akan menjemput kantong itu, dan isinya dijual.

"Uangnya dikumpulkan dan dikelola untuk berbagai kegiatan kaum muda di lingkungan RW 06," jelas Indra.

"Setelah botol plastik dan kardus, nantinya akan kami edukasi soal pengumpulan sampah B3 atau Bahan Beracun dan Berbahaya seperti wadah obat nyamuk dan pembersih lantai. Bungkusnya dikumpulkan dan akan dibeli oleh Dinas Lingkungan Hidup," lanjutnya.

Tahap selanjutnya, para remaja itu akan diedukasi tentang komposter. Yaitu alat pengolahan sampah organik rumah tangga melalui pengomposan, memanfaatkan tong bekas yang dibenamkan ke dalam tanah.

Para remaja KBA Pinang mendengarkan wejangan dari tamu pembicara, Ketua RW 06, dan Sekretaris RW 06 serta para pengurus Proklim. Perhatikan latar belakang Kali Angke yang tengah meninggi [Suara.com/CNR ukirsari].
Para remaja KBA Pinang mendengarkan wejangan dari tamu pembicara, Ketua RW 06, dan Sekretaris RW 06 serta para pengurus Proklim. Perhatikan latar belakang Kali Angke yang tengah meninggi [Suara.com/CNR ukirsari].

"Akan ada adik-adik yang khusus bertugas mengambil sampah organik, untuk diolah menjadi kompos," kata Indra sembari menambahkan bahwa para remaja RW 06 ini sudah mendapatkan Surat Keputusan atau SK dari Kelurahan Pinang untuk berkegiatan.

Baca Juga: Resmikan Safety Riding Lab Astra Honda di Malang, Karya Yayasan AHM Ada di 4 Sekolah

"Astra memberikan bantuan berupa beasiswa kepada anak-anak berprestasi. Syaratnya aktif di lingkungan KBA dan pemberian itu adalah bentuk apresiasi," jelas Indra tentang manfaat keikutsertaan anak-anak muda dalam kegiatan Proklim RW 06 Pinang Griya Permai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI