Suara.com - Kapal pembawa mobil listrik China yang terbakar di lautan dekat Alaska, Amerika Serikat akhirnya tenggelam pada pekan ini setelah api terus berkobar selama tiga minggu, menghanguskan kargo di dalamnya.
Kapal yang dioperasikan Zodiac Maritime itu, tenggelam bersama 70 mobil listrik, 681 unit mobil hybrid dan lebih dari 2000 mobil konvensional yang dibawanya dari Tiongkok menuju Meksiko.
Pihak-pihak terkait akan menggelar penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran kapal tersebut. Zodiac Maritime mengatakan terlalu cepat untuk menuding mobil listrik sebagai penyebab kebakaran, meski kasus serupa pernah terjadi pada 2022 dengan melibatkan merek Jerman, Porsche.
Adapun dalam kasus terbaru ini, nama Great Wall Motor (GWM) dan Chery terus disebut-sebut.
![Morning Midas, kapal yang pembawa mobil listrik China terbakar di laut dekat Alaska, Amerika Serikat pada awal Juni 2025, akhirnya tenggelam pada 23 Juni kemarin. Mobil buatan Chery dan GWM ada dalam daftar muatannya. [Dok Penjaga Pantai AS]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/27/97235-morning-midas-kapal-terbakar.jpg)
Tenggelam
Seperti diwartakan The New York Times, Selasa (24/6/2025) kapal Morning Midas yang membawa mobil-mobil China, termasuk buatan Chery dan GWM, sedang berlayar dari Shanghai menuju Lazaro Cardenas, Meksiko saat tenggelam di laut sekitar 360 mil laut dari daratan Alaska, Amerika Serikat.
Kapal itu tadinya dijadwalkan bersandar di Lazaro Cardenas pada 15 Juni 2025.
Morning Midas juga membawa lebih dari 1800 metrik ton bahan bakar, sehingga berpotensi menyebabkan tumpahan minyak di laut. Tetapi Penjaga Pantai Amerika Serikat mengatakan belum ada indikasi polusi atau pencemaran laut akibat tumpahan minyak dari Morning Midas.
Saat kapal berbendera Liberia itu tenggelam, dua kapal tug yang dikirim sebagai penyelamat masih berlayar di dekatnya. Keduanya gagal memadamkan api dan mencegah kapal itu tenggelam karena kebakaran sudah sangat parah.
Baca Juga: GWM Ora 03 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga 300 Jutaan
Kapal tug pertama sudah tiba untuk memeriksa serta memadamkan api di Morning Midas seminggu setelah kebakaran dilaporkan. Tetapi upaya itu gagal, karena kapal tersebut sudah terbakar sangat parah - mengingat kargo yang dibawanya adalah mobil listrik yang baterainya lebih rentan terbakar.
Sementara itu 22 kru Morning Midas sudah dievakuasi pada 3 Juni silam, ketika kapal nahas tersebut pertama kali diketahui sedang dilalap api.
Mereka memutuskan untuk meninggalkan kapal karena kebakaran sudah parah, serta khawatir akan gas beracun yang keluar bersama asap dari baterai mobil listrik yang terbakar.
Mobil listrik penyebab kebakaran?
Pemerintah Liberia mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terbakarya Morning Midas. Penyelidikan yang sama juga akan digelar oleh Zodiac Maritime.
Tetapi Zodiac Maritime sebelumnya mengatakan bahwa terlalu cepat untuk menyimpulkan kebakaran diakibatkan oleh masalah pada mobil listrik yang diangkut.