Suara.com - Dakar Rally 2024 yang berlangsung di Saudi Arabia memasuki etape kelima dan memberikan posisi teratas kepada pereli asal Prancis, Sebastien Loeb sebagai juara di etape maraton kurun dua hari.
Dikutip kantor berita Antara dari AFP, strategi Sebastien Loeb untuk melaju pelan di etape lima Dakar Rally 2024 pada Jumat (12/1/2024) berhasil. Ia yang mengantongi sembilan kali Juara Dunia World Rally Championship (WRC) menjadi yang tercepat dan memenangi etape maraton.
Sementara itu, pereli Spanyol Carlos Sainz Sr., dengan mobil listrik Audi finish kedua dengan jarak dua menit satu detik dari Loeb untuk mengambil alih puncak klasemen umum sementara.

Lantas juara Dakar Rally lima kali Nasser Al-Attiyah, mengalami kendala teknis yang membuat perjalanannya merebut gelar keenamnya tercederai. Kejadiannya adalah patah kemudi dalam perjalanan 50 km menuju finish. Akan tetapi ia pantang menyerah, termasuk memberikan perlawanan untuk ikut memuluskan langkah Sebastien Loeb menjadi juara.
Mereka berdua adalah rekan satu team, yang sama-sama mengandalkan hypercar rally, Prodrive Hunter.
Sebastien Loeb dengan sengaja tak ingin menjadi yang terdepan pada Rabu (10/1/2024) agar menghindar dari kewajiban membuka jalan di maraton, di mana para pembalap tidak diperkenankan mendapat bantuan dari tim mekanik selama dua hari mengitari rute sepanjang 780 km bentang gurun pasir "Empty Quarter" di Shubaytah.
Meski belum pernah menjuarai Dakar, start bagian kedua etape maraton dari tempat ketiga, terpaut 37 menit di belakang Carlos Sainz Sr., Sebastien Loeb mampu menaklukkan deretan bukit pasir dan meraih kemenangan etape untuk kedua kalinya di Dakar Rally 2024 setelah sebelumnya sukses merajai etape empat.
"Strateginya kali ini tepat," ungkap Sebastien Loeb.
Kemenangan itu mendongkrak posisi Loeb ke peringkat tiga klasemen dengan catatan waktu 29 menit 31 detik dari Carlos Sainz Sr.
Baca Juga: Selain Mobil EV Penumpang, VinFast Sasar IKN
"Ini hari yang baik bagi kami, etape yang baik tanpa masalah. Sangat panjang, jadi bagian pertama etape kemarin (Kamis) sejauh lebih dari 400 km. Saya mencoba untuk tidak terlalu memanjakan atau menghajar mobil. Saya tahu melintasi jarak yang sangat panjang menyeberangi bukit-bukit pasir itu secara mekanik akan sangat sulit," ungkap Sebastien Loeb.