Insentif Mobil Hybrid Disebut Hambat Mobil Listrik, Faktanya Memang Lebih Diminati

Jum'at, 10 Mei 2024 | 18:15 WIB
Insentif Mobil Hybrid Disebut Hambat Mobil Listrik, Faktanya Memang Lebih Diminati
Logo Suzuki. (Foto: Suzuki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Insentif Mobil Hybrid Hambat Mobil Listrik

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengatakan insentif mobil hybrid bisa membuat pertumbuhan mobil listrik tak berjalan baik.

Dia mengatakan demikian saat ditanya terkait upaya pemberian insentif buat mobil hybrid yang sedang dinanti banyak produsen.

Toyota Nilai Insentif Mobil Hybrid Tak Berdampak Terhadap Pertumbuhan Mobil Listrik

"Tidak bisa dengan mudah berikan izin (insentif ke mobil hybrid) nanti untuk mobil listriknya enggak akan bertumbuh dengan baik," kata Moeldoko.

Lebih jauh, Moeldoko mengatakan, pemberian insentif buat mobil hybrid perlu dipelajari, termasuk kegunaannya untuk lingkungan dan perekonomian.

"Memang sedang digodok, makanya kemarin Presiden waktu ditanya bilang tunggu dulu. Hybrid juga perlu penelaahan lebih dalam, pada situasi tertentu sudah pengurangan bensin. Namun kajian-kajian ini harus lebih dalam lagi," ucapnya.

Penjualan Mobil Hybrid di Indonesia

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid lebih banyak ketimbang mobil listrik di Indonesia pada tahun lalu. Pertumbuhannya juga naik jauh lebih pesat dibanding 2022.

Baca Juga: Ekspansi BYD Dikabaran Temui Masalah Setelah Putus Kerjasama dengan Mitra Lokal

Pada 2022 penjualan mobil hybrid dan mobil listrik sama-sama di level 10 ribuan. Detailnya mobil hybrid 10.344 unit dan mobil listrik 10.327 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI