
Data dari balapan dengan pengaturan AWD bermesin depan mengungkapkan momen di mana mobil menjadi tidak responsif hingga roda mendapatkan traksi kembali.
Ini mendorong Saito untuk mengusulkan transisi ke tata letak AWD bermesin tengah yang lebih seimbang, yang akan memindahkan pusat gravitasi ke poros belakang.
Menurut insinyur dan pembalap profesional, tata letak baru ini menghilangkan masalah yang sebelumnya disebutkan, secara signifikan meningkatkan kelincahan dan ketajaman penanganan model.
Prototipe awal yang dilengkapi dengan mesin tiga silinder 1.6 liter akhirnya mengarah pada GR Yaris M Concept dengan unit empat silinder 2.0 liter baru.
Hiroaki Ishiura menyebutkan bahwa prototipe bermesin tengah tidak menunjukkan understeer dan memberikan pengalaman berkendara yang nyaman.

Ia juga mencatat pengalaman yang unik mendengar suara dan getaran mesin dari belakang, sesuatu yang semakin jarang pada mobil sport modern karena regulasi kebisingan yang lebih ketat.
Pembalap lain pada panel tersebut menggambarkan prototipe ini sebagai sesuatu yang sangat menarik, menambahkan bahwa mereka tidak sabar menunggu model produksi tiba.
Yasuo Hirata, seorang mekanik dari departemen teknis Toyota, menyatakan bahwa model produksi bermesin tengah ini "masih dalam tahap awal perencanaan dan pengembangan" dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terutama pada pendinginan dan manajemen panas untuk sistem penggerak.
Dengan semua petunjuk ini, harapan akan kembalinya Toyota MR2 sebagai mobil sport AWD bermesin tengah semakin kuat.
Baca Juga: Berburu Velg Mobil Bekas, Awas Jangan Tertipu Tampilan Cantiknya
Model produksi ini, yang mungkin terinspirasi oleh konsep FT-Se listrik penuh, dikabarkan akan debut pada tahun 2026. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari proyek ambisius ini.