Inikah Mobil Listrik Pertama Polytron? Gagah bak Fortuner, Baterainya Sekasta dengan BYD Seal

Jum'at, 14 Maret 2025 | 10:56 WIB
Inikah Mobil Listrik Pertama Polytron? Gagah bak Fortuner, Baterainya Sekasta dengan BYD Seal
Inikah wujud mobil listrik pertama dari Polytron? (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayangkan sebuah kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya untuk pertama kali - begitulah transformasi mengejutkan yang kini dilakukan Polytron.

Sang raja elektronik rumah tangga Indonesia ini tak lagi puas hanya menghadirkan kemudahan dalam rumah kita. Dengan keberanian yang menginspirasi, mereka kini dikabarkan melebarkan sayap dengan menjajal produksi mobil listrik.

Lima puluh tahun mengakar dalam dunia elektronik rupanya bukan akhir cerita, melainkan batu loncatan menuju petualangan yang lebih besar.

Setelah sukses menggetarkan pasar dengan motor listriknya, Polytron kini menantang horizon dengan ambisi yang lebih tinggi.

Langkah revolusioner ini semakin mantap dengan hadirnya Skyworth Auto sebagai partner strategis.

Perpaduan antara pengalaman lokal Polytron dan keahlian global Skyworth dalam teknologi mobil listrik menciptakan perpaduan sempurna yang siap mengubah wajah transportasi Indonesia.

Motor listrik Polytron Fox 500 dijual lebih murah di IMOS 2024. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Polytron yang sebelumnya menelurkan motor listrik gambot. [Suara.com/Liberty Jemadu]

Gempar di Media Sosial

Publik pertama kali dikejutkan dengan kemunculan mobil listrik Polytron melalui unggahan viral di media sosial pada Instagram Story @jonathanch6506.

Sebuah SUV berukuran besar yang tertutup sarung tampak sedang diangkut di jalanan kota, memancing spekulasi dan antusiasme masyarakat.

Baca Juga: Toyota Rencanakan Rilis Sembilan Mobil Listrik Baru Hingga 2026

Meski tersembunyi di balik selubung, siluet dan garis desainnya yang khas menunjukkan kemiripan dengan Skyworth K, yang diprediksi menjadi basis pengembangan mobil listrik Polytron.

Aliansi Strategis Dua Negara

Kerjasama antara PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) dan Skyworth Auto yang diresmikan pada Agustus 2024 membuka babak baru dalam industri otomotif nasional.

Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada pengembangan produk, tetapi juga mencakup aspek yang lebih luas, termasuk manufaktur komponen dan pengembangan teknologi di dalam negeri.

Sinergi kedua perusahaan ini diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi produksi, menekan biaya penelitian dan pengembangan, serta memperkuat rantai pasok lokal.

Skyworth K. (SkyworthEV)
Skyworth K. (SkyworthEV)

Spesifikasi Menjanjikan

Model yang akan diluncurkan Polytron didasarkan pada platform Skyworth K atau Skywell BE11, sebuah SUV listrik yang telah mendapat pengakuan di pasar global.

Di berbagai negara, kendaraan ini telah dipasarkan dengan nama berbeda namun tetap mempertahankan DNA teknologi yang sama.

Spesifikasi teknis yang mengesankan meliputi motor listrik bertenaga 201 hp dan baterai berkapasitas 86 kWh, menjanjikan jarak tempuh hingga 489 kilometer berdasarkan standar WLTP.

Sebagai perbandingan, kapasitas baterai tersebut selisih sedikit dengan baterai BYD Seal yang berada di angka 82.56 kwh.

Akankah mobil Polytron tersebut dijual dengan harga yang tak beda jauh dengan BYD Seal? Menarik untuk ditunggu.

BYD Seal. (BYD)
BYD Seal. (BYD)

Tantangan dan Peluang

Meski prospek terlihat cerah, Polytron harus siap menghadapi berbagai tantangan. Infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas, penetapan harga yang kompetitif, dan edukasi pasar menjadi aspek krusial yang perlu diperhatikan.

Namun, dengan dukungan pemerintah melalui berbagai insentif dan regulasi yang mendukung kendaraan listrik, peluang kesuksesan tetap terbuka lebar.

Kehadiran Polytron dalam industri mobil listrik bukan sekadar cerita tentang diversifikasi bisnis, melainkan sebuah narasi tentang keberanian, inovasi, dan visi masa depan. Ini adalah bukti nyata bahwa industri nasional mampu bertransformasi dan bersaing di era teknologi hijau, membuka jalan bagi Indonesia menuju masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI