“Suhu penyimpanan ideal untuk BEV adalah antara 15-25°C. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempercepat degradasi baterai,” tambahnya.
3. Pastikan Kondisi Baterai Optimal
Baterai merupakan komponen paling krusial dalam mobil listrik. Sebelum ditinggalkan, pastikan tingkat pengisian baterai berada di kisaran 40-60 persen.
“Kondisi ini ideal untuk menjaga kesehatan sel baterai dalam jangka panjang,” jelas Yannes.
Hindari mengisi daya baterai hingga penuh atau membiarkannya dalam keadaan hampir kosong karena bisa mempercepat penurunan performa baterai. Selain itu, cabut kabel pengisi daya dari port charging dan pastikan tidak ada koneksi ke sumber listrik guna menghindari risiko arus pendek atau overcharge.
4. Matikan Sistem Elektronik yang Tidak Diperlukan
Mobil listrik umumnya dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti connected car dan keyless entry yang tetap aktif meskipun kendaraan tidak digunakan. Jika dibiarkan, fitur ini dapat menguras daya baterai 12V, yang bertanggung jawab atas sistem elektronik dasar.
“Menonaktifkan fitur-fitur ini penting untuk menghemat daya baterai dan mencegah kehabisan daya yang bisa menyulitkan saat ingin menyalakan kendaraan kembali,” ungkap Yannes.
5. Periksa Tekanan Ban dan Sistem Keamanan
Baca Juga: Hingga H-2 Lebaran, Volume Kendaraan yang Melintas Tol Cipali Tercatat 5.000 per Jam
Sebelum ditinggalkan dalam waktu lama, periksa tekanan ban dan pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan ban yang tidak optimal dapat menyebabkan deformasi ban akibat beban kendaraan yang statis dalam waktu lama.