4. Matikan Sistem Elektronik yang Tidak Diperlukan
Mobil listrik umumnya dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti connected car dan keyless entry yang tetap aktif meskipun kendaraan tidak digunakan. Jika dibiarkan, fitur ini dapat menguras daya baterai 12V, yang bertanggung jawab atas sistem elektronik dasar.
“Menonaktifkan fitur-fitur ini penting untuk menghemat daya baterai dan mencegah kehabisan daya yang bisa menyulitkan saat ingin menyalakan kendaraan kembali,” ungkap Yannes.
5. Periksa Tekanan Ban dan Sistem Keamanan
Sebelum ditinggalkan dalam waktu lama, periksa tekanan ban dan pastikan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan ban yang tidak optimal dapat menyebabkan deformasi ban akibat beban kendaraan yang statis dalam waktu lama.
Jika memungkinkan, dongkrak sedikit kendaraan agar beban tidak sepenuhnya bertumpu pada ban.
Selain itu, pastikan sistem keamanan kendaraan, seperti alarm dan pengunci pintu, berfungsi dengan baik. Gunakan kunci pengaman tambahan jika perlu, terutama jika mobil disimpan di area yang kurang aman.
6. Lakukan Pengecekan Secara Berkala
Jika memungkinkan, sesekali nyalakan mobil untuk memastikan seluruh sistem tetap berfungsi dengan baik. Jika meninggalkan kendaraan lebih dari sebulan, mintalah bantuan keluarga atau teman untuk mengecek kondisi mobil secara berkala.
Baca Juga: Hingga H-2 Lebaran, Volume Kendaraan yang Melintas Tol Cipali Tercatat 5.000 per Jam
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, pemilik mobil listrik dapat lebih tenang saat mudik tanpa khawatir kondisi kendaraan memburuk. Perawatan yang tepat akan memastikan mobil tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kembali setelah kembali dari perjalanan Lebaran.