Suara.com - BYD menjual hampir 1 juta unit mobil di tiga bulan pertama 2025. Sementara jumlah ekspornya naik 111 persen dari Quartal IV tahun 2024, menjadi 206.084 unit.
Pada Januari - Maret 2025, BYD menjual 990.711 mobil penumpang di seluruh dunia. Angka ini naik 58,7 persen dari 624.398 unit pada periode yang sama 2024 kemarin.
Penjualan mobil listrik murni BYD memang terus naik, tapi mobil-mobil plug in hybrid atau PHEV rupanya semakin laris nan populer di pasaran global.
![BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/26/36729-byd-sealion-7.jpg)
Seperti dilansir dari CarNewsChina, penjualan mobil listrik BYD pada Q1 2025 sejumlah 416.388 unit, naik 39 persen dari Q1 2024 yang berjumlah 300.114 unit.
Meski demiikian komposisi mobil listrik murni dari total penjualan mobil BYD di Kuartal Pertama tahun ini turun 6,1 persen menjadi 42,2 persen dibandingkan dengan Q1 2024.
Di sisi lain, penjualan mobil hybrid PHEV naik 76 persen menjadi 569.710 unit dari Kuartal Pertama 2024. Mobil hybrid berkontribusi 57,8 persen dari total penjualan mobil BYD Q1 kemarin, naik sekitar 6 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu di Q1 2025, BYD juga mengekspor 206.084 unit mobil. Jumlah ini naik 110,5 persen di waktu yang sama.
BYD sendiri sudah tak lagi memproduksi mobil bensin murni sejak April 2022 lalu. Sebagai gantinya, perusahaan hanya memproduksi mobil listrik murni dan PHEV.
Pada 2023, BYD menjual 3 juta unit mobil, lalu naik menjadi 4,3 juta unit pada 2024 dan di 2025 diperkirakan raksasa Tiongkok itu kan menjual 5,2 juta unit sebelum naik menjadi 6,5 juta unit di 2026.
Baca Juga: Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
Perkasa di Indonesia
Di Indonesia BYD juga masih yang paling perkasa di pasar mobil listrik. BYD sejauh ini belum menjual PHEV di Tanah Air.
Pada Januari - Februari kemarin, BYD masih menjadi penguasa pasar mobil listrik Indonesia mengalahkan Wuling dan Chery.
Seperti dilansir dari laporan bulanan asosiasi industri otomotif Indonesia, Gaikindo BYD mendominasi pasar dengan 32,8 persen market share EV Tanah Air. BYD sepanjang Januari - Februari menjual 2513 unit mobil listrik di Tanah Air.
![Denza D9 diluncurkan di Jakarta, Rabu (22/1/2025). [Liberty Jemadu/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/22/52832-denza-d9.jpg)
Wuling di urutan kedua menguasai 19,8 persen pangsa pasar EV di Indonesia. Padahal pada periode yang sama di 2024 lalu, Wuling sangat perkasa dengan 79 persen market share.
Selama dua bulan pertama 2025 , Wuling hanya menjual 1520 unit mobil listrik. Jumlah ini turun 44,9 persen dari capaiannya tahun lalu yang mencapai 2761 unit.
Sementara di urutan ketiga ada Chery, yang menjual 1371 unit mobil listrik di Tanah Air dengan pangsa pasar 17,9 persen. Jumlah ini melejit signifikan dari periode yang sama tahun lalu, hingga 402 persen, karena di Januari - Februari 2024 silam Chery hanya menjual 273 unit EV.
Di urutan keempat ada Denza, submerek BYD, yang baru masuk Indonesia pada akhir Januari lalu. Bermodalkan satu model saja, yakni D9, Denza sudah mencatatkan penjualan sebesar 937 unit (12,2 persen) pada dua bulan pertama tahun ini.
Adapun penjualan mobil listrik Indonesia pada Januari - Februari 2024, secara wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 7655 unit, naik 12 persen dari periode yang sama tahun lalu ketika penjualan EV berjumlah 6813 unit.
Kalahkan Tesla
Dengan capaiannya di Q1, BYD kini telah mengalahkan Tesla - si raja mobil listrik dunia - di persaingan mobil listrik murni.
Pada Kuartal I kemarin, BYD menjual 416.388 unit mobil listrik murni. Sementara Tesla hanya mampu menjual 336.681 unit mobil listrik di waktu yang sama.

Keberhasilan BYD ini juga diukir pada Q4 2024 kemarin, ketika pabrikan China itu menjual 595.413 mobil listrik murni, mengalahkan Tesla yang mencatakan penjualan 495.570 unit mobil.
BYD sendiri sukses menjual lebih banyak mobil listrik dibanding Tesla pada Q4 2023 silam. Saat itu BYD menjual 595.413 unit mobil, sementara Tesla hanya 484.507 unit.
Tetapi pada 2024, Tesla masih unggul dalam penjualan mobil listrik dibanding BYD, dengan penjualan mencapai 1,78 juta unit. Adapun BYD ketika itu hanya menjual 1,76 juta unit.
Dengan torehan ini, BYD diperkirakan akan mengalahkan Tesla untuk pertama kalinya di pasar mobil listrik murni pada 2025 ini.