Donald Trump Beri Sinyal Selamatkan Sektor Otomotif di Tengah Perang Dagang, Pajak Diturunkan?

Rabu, 16 April 2025 | 14:20 WIB
Donald Trump Beri Sinyal Selamatkan Sektor Otomotif di Tengah Perang Dagang, Pajak Diturunkan?
Ford Everest. (Ford)

Suara.com - Seperti adegan tak terduga dalam serial politik kelas dunia, Presiden AS Donald Trump tiba-tiba menunjukkan sisi lain dari dirinya di kala perang dagang dengan China.

Di tengah tensi global yang memanas, terutama di sektor perdagangan otomotif, Trump mengirim sinyal yang cukup mengejutkan: pelunakan sikap.

Ya, pria yang biasanya tampil dengan retorika keras dan kebijakan penuh tekanan kini tampak mencoba pendekatan yang lebih diplomatis.

"Saya sedang mencari cara untuk membantu beberapa perusahaan mobil," kata Trump kepada wartawan yang berkumpul di White House, diberitakan Nikkei Asia.

Donald Trump menyampaikan pandangannya soal industri otomotif Amerika: menurutnya, produsen mobil membutuhkan waktu untuk memindahkan operasi produksi dari negara-negara seperti Kanada, Meksiko, dan wilayah lain kembali ke Amerika Serikat.

Pernyataan ini bukan tanpa dukungan. Matt Blunt, Presiden American Automotive Policy Council—organisasi yang menaungi raksasa otomotif seperti Ford, General Motors, dan Stellantis—mengamini tujuan tersebut.

Ia menegaskan bahwa pihaknya sejalan dengan visi Trump untuk menghidupkan kembali produksi dalam negeri.

Ford Ranger Raptor yang dipamerkan di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, Senin (25/11/2024) [Suara.com/ANTARA]
Ford Ranger Raptor yang dipamerkan di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, Senin (25/11/2024) [Suara.com/ANTARA]

Namun, Blunt juga mengingatkan bahwa proses ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Ada kesadaran yang semakin besar bahwa penerapan tarif secara luas terhadap suku cadang justru bisa menjadi bumerang,” ujarnya.

Baca Juga: Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin

“Alih-alih memperkuat, hal itu bisa melemahkan tujuan kita bersama untuk membangun industri otomotif Amerika yang maju dan berdaya saing tinggi.” pungkasnya

Tarian Diplomatik dengan China

Sementara Trump melonggarkan cengkeramannya di sektor otomotif, dia tetap mempertahankan "genggaman besi"-nya terhadap China dengan tarif mencapai 145 persen.

Namun, bahkan di sini terlihat celah fleksibilitas, terutama untuk sektor elektronik.

"Saya tidak berubah pikiran, tetapi saya fleksibel," kata Trump, menunjukkan bahwa bahkan "si keras kepala" pun bisa beradaptasi.

Drama Asia: Ketika Naga Mencari Sekutu

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI