Infografis
Yang bikin salut, Honda nggak setengah-setengah dalam menangani masalah ini. Mereka nggak cuma ganti komponen bermasalah, tapi sekalian upgrade ke material yang lebih berkualitas. Ini baru namanya tanggung jawab!
Kisah yang satu ini bermula dari Negeri Gajah Putih, Thailand—salah satu basis kuat Honda di kawasan Asia Tenggara. Di sanalah awal mula kehebohan soal skutik petualang Honda ADV160 muncul ke permukaan. Tapi yang bikin penasaran, reaksi dari tiap negara terhadap isu ini ternyata beda-beda banget!
Malaysia, contohnya, justru bersikap tenang tanpa drama. Boon Siew Honda, selaku distributor resmi di sana, dengan santai memastikan bahwa ADV160 versi mereka dalam kondisi aman dan tidak terdampak masalah seperti yang ramai diperbincangkan di Thailand.
Tidak ada penarikan unit atau kepanikan publik, hanya pernyataan lugas yang menenangkan konsumen.
Nah, yang bikin penasaran, gimana nasib ADV160 di Indonesia? Sampai sekarang AHM belum kasih pengumuman apa-apa, padahal kita ini kan salah satu pasar terbesar Honda di Asia Tenggara. Hmm...
Buat yang punya ADV160 di Amerika, Honda udah siap-siap buka pintu lebar-lebar di dealer resminya. Semua biaya ditanggung Honda, jadi nggak perlu pusing-pusing mikirin kantong bolong.
Dari cerita ini, kita bisa belajar kalau merek sebesar Honda pun bisa kena masalah. Tapi yang penting adalah cara mereka mengatasinya. Honda terbukti nggak main-main dalam urusan keselamatan konsumen.
Buat yang lagi ngincer atau udah punya ADV160, tetap stay tune ya sama pengumuman dari Honda di negara masing-masing. Meski masalahnya mungkin cuma di batch tertentu, lebih baik waspada daripada menyesal belakangan.
Terlepas dari drama recall ini, ADV160 tetap jadi motor yang oke punya buat diajak petualangan. Dengan penanganan masalah yang profesional begini, Honda justru makin menunjukkan dedikasinya pada konsumen.
Baca Juga: Mobil Bekas Underrated: Mesin Sekelas HR-V tapi Harga Setara Brio Satya, SUV Ini Bikin Ngiler
Jadi, gimana nih menurut kalian soal masalah recall ADV160 ini? Yang jelas, lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita tunggu aja kabar selanjutnya dari Honda Indonesia!
