Rekomendasi 10 Motor Bekas Harga Rp10 Jutaan: Spesifikasi, Perkiraan Pajak, dan Tips Memilihnya

Senin, 21 April 2025 | 11:27 WIB
Rekomendasi 10 Motor Bekas Harga Rp10 Jutaan: Spesifikasi, Perkiraan Pajak, dan Tips Memilihnya
Ilustrasi penjualan motor bekas. Ini rekomendasi motor bekas harga Rp10 jutaan (instagram/@azzahra_motor77)

Suara.com - Sepeda motor bekas harga Rp10 Jutaan masih menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia, terutama kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja harian, hingga ojek online pemula.

Selain harga yang ramah di kantong, banyak motor bekas harga Rp10 Jutaan ini masih cukup layak pakai, baik dari segi performa, efisiensi bahan bakar, hingga ketersediaan spare part.

Berikut ini daftar 10 motor bekas harga Rp10 jutaan yang masih banyak diburu di pasaran, lengkap dengan spesifikasi dasar dan estimasi pajak tahunannya.

1. Yamaha Mio J (2012–2014)

  • Mesin: 113 cc, SOHC, injeksi
  • Tenaga: ±7,75 hp
  • Transmisi: Otomatis (CVT)
  • Konsumsi BBM: 45–50 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp150.000 – Rp200.000
  • Kelebihan: Irit BBM, ringan dikendarai, cocok untuk wanita dan pemula

2. Honda Beat Karbu (2008–2011)

  • Mesin: 110 cc, karburator
  • Tenaga: ±8 hp
  • Transmisi: Otomatis
  • Konsumsi BBM: 40–45 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp150.000
  • Kelebihan: Desain kompak, perawatan mudah, harga spare part murah

3. Suzuki Spin 125 (2006–2010)

  • Mesin: 124 cc, 4-tak
  • Tenaga: ±9 hp
  • Transmisi: Otomatis
  • Konsumsi BBM: 35–40 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp120.000 – Rp150.000
  • Kelebihan: Akselerasi cepat, murah meriah, cocok untuk kebutuhan harian

4. Yamaha Jupiter Z (2006–2009)

  • Mesin: 110 cc, SOHC
  • Tenaga: ±8,5 hp
  • Transmisi: Manual (4 percepatan)
  • Konsumsi BBM: 45–50 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp130.000
  • Kelebihan: Bandel, ringan, cocok untuk perjalanan jauh dan medan menanjak

5. Honda Revo 100 (2007–2009)

  • Mesin: 97 cc
  • Tenaga: ±7,3 hp
  • Transmisi: Manual
  • Konsumsi BBM: 50–55 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp120.000
  • Kelebihan: Sangat irit, biaya servis murah, cocok untuk daerah pedesaan

6. Suzuki Shogun 125 (2005–2009)

Baca Juga: Rekomendasi Motor Bekas 5-10 Jutaan di Semarang, Apa Saja Opsinya?

  • Mesin: 124 cc
  • Tenaga: ±10 hp
  • Transmisi: Manual
  • Konsumsi BBM: 45 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp140.000
  • Kelebihan: Tangguh di tanjakan, terkenal awet, cocok untuk kerja berat

7. Yamaha Vega R (2005–2009)

  • Mesin: 110 cc
  • Tenaga: ±8,2 hp
  • Transmisi: Manual
  • Konsumsi BBM: 50 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp100.000 – Rp120.000
  • Kelebihan: Minim perawatan, cocok untuk operasional sehari-hari

8. Honda Supra Fit (2005–2007)

  • Mesin: 100 cc
  • Tenaga: ±7 hp
  • Transmisi: Manual
  • Konsumsi BBM: 55–60 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp100.000
  • Kelebihan: Sangat irit dan cocok untuk transportasi jarak dekat

9. Kymco Free LX 150 (2006–2008)

  • Mesin: 149 cc
  • Tenaga: ±10,5 hp
  • Transmisi: Otomatis
  • Konsumsi BBM: 30–35 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp160.000
  • Kelebihan: Tenaga besar, jarang kembarannya, nyaman untuk perjalanan menengah

10. TVS Neo XR (2012–2014)

  • Mesin: 110 cc
  • Tenaga: ±8,5 hp
  • Transmisi: Semi-otomatis
  • Konsumsi BBM: 45–50 km/liter
  • Pajak Tahunan: ±Rp130.000
  • Kelebihan: Harga sangat miring, teknologi lumayan, cocok untuk operasional

Tips Memilih Motor Bekas Rp10 Jutaan

Membeli motor bekas memang tidak sekadar melihat harga murah. Perlu pertimbangan agar motor tetap nyaman dipakai dan tidak boros biaya perawatan. Berikut tips-tips yang bisa Anda perhatikan:

1. Periksa Dokumen dan Pajak
Pastikan motor memiliki BPKB dan STNK asli serta pajaknya tidak mati lebih dari 2 tahun. Pajak mati lama bisa menyulitkan proses balik nama dan menyebabkan biaya tunggakan menumpuk.

2. Cek Nomor Rangka dan Mesin
Samakan nomor rangka dan mesin dengan dokumen. Hindari motor yang nomor mesinnya telah dicetak ulang atau terlihat mencurigakan.

3. Periksa Suara Mesin
Mesin yang sehat memiliki suara halus, tidak berisik, dan tidak mengeluarkan asap putih dari knalpot. Nyalakan motor dan cek respons gas—tidak boleh tersendat atau “ngempos”.

4. Lihat Fisik dan Rangka
Pastikan rangka tidak keropos atau berkarat, dan bodi tidak terlalu banyak bekas benturan. Jika ada lasan kasar, bisa jadi motor pernah jatuh parah atau bekas tabrakan.

5. Coba Jalan (Test Ride)
Lakukan test ride untuk merasakan performa kopling, rem, suspensi, serta kenyamanan berkendara. Jika terasa oleng atau goyang, kemungkinan ada masalah di roda atau rangka.

6. Tanyakan Riwayat Servis
Kalau memungkinkan, cari motor dari pemilik pribadi yang rutin servis dan menyimpan buku servis. Ini menjadi indikasi bahwa motor dirawat dengan baik.

7. Cek Harga Pasaran
Bandingkan harga motor yang Anda incar dengan harga pasar di platform jual beli online seperti OLX, Facebook Marketplace, atau showroom lokal. Hindari harga terlalu murah yang mencurigakan.

8. Gunakan Jasa Mekanik
Jika Anda tidak paham mesin, lebih baik ajak teman atau mekanik terpercaya untuk mengecek kondisi motor sebelum transaksi.

Motor bekas harga Rp10 Jutaan bukan berarti murahan. Dengan pilihan yang tepat dan pengecekan menyeluruh, Anda bisa mendapatkan motor yang nyaman, irit, dan awet. Pastikan membeli dari sumber terpercaya, dan jangan tergiur hanya karena harga murah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI