Modus Kejahatan Berkedok Bantuan Mobil di Pondok Indah, Pelaku Menyamar Jadi Montir Bengkel Resmi

Sabtu, 26 April 2025 | 08:06 WIB
Modus Kejahatan Berkedok Bantuan Mobil di Pondok Indah, Pelaku Menyamar Jadi Montir Bengkel Resmi
Ilustrasi seorang montir dalam mengamati kerusakan. (Pexels/Tim Samuel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam yang mencekam di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta, menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan di jalan raya. Seorang pengemudi wanita mengalami kejadian tidak terduga yang nyaris membuatnya menjadi korban kejahatan dengan kemunculan montir dadakan berkedok bantuan teknis mobil.

Hal ini terungkap dalam sebuah unggahan akun X Auto___Revo yang diposting beberapa waktu lalu.

Semua bermula ketika mobilnya tiba-tiba mengalami gangguan elektrikal yang aneh. Sistem hazard menyala sendiri, lampu berkedip tak beraturan, dan alarm mobil meraung tanpa henti.

Meski berkali-kali mencoba mematikan dan menyalakan mesin, masalah tetap berlanjut. Dalam kebingungan, ia memutuskan berhenti di area halte bus yang masih ramai.

Layaknya kemunculan yang sudah diatur, dua pria berseragam mendadak menghampiri. Mereka mengaku sebagai teknisi dari Honda dan Toyota yang "kebetulan" lewat. Klaim mereka yang terlalu cepat mengetahui sumber masalah membuat alarm bahaya dalam benak sang pengemudi mulai berdering.

Meski situasi terasa ganjil, ia tetap menjaga sikap tenang sambil mengamati gerak-gerik kedua "montir" tersebut. Setelah beberapa saat mereka gagal memperbaiki masalah, insting sang pengemudi semakin menajam. Dengan sigap, ia masuk ke mobil dan mengunci semua pintu rapat-rapat.

Yang mengejutkan, ketika ia menghubungi layanan resmi AstraWorld, kedua pria itu justru mencoba menghalangi. Mereka bahkan berusaha mengorek informasi pribadi dengan dalih pengawalan demi keamanan. Tanpa buang waktu, sang pengemudi memindahkan mobilnya ke mini market terdekat, tempat yang lebih aman dan terang.

Ketika tim teknisi resmi tiba, terungkap fakta mencengangkan: kabel alarm mobil telah digunting! Penemuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa kedua "montir dadakan" tersebut adalah pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi pengemudi yang sedang kesulitan.

Kejadian ini menyisakan beberapa pelajaran vital. Pertama, jangan mudah percaya pada bantuan yang datang tiba-tiba, terutama di malam hari. Kedua, simpan selalu nomor layanan bantuan resmi untuk situasi darurat. Ketiga, pilih tempat berhenti yang aman dan ramai seperti minimarket atau SPBU saat mengalami masalah kendaraan.

Baca Juga: 5 Ban Mobil Terbaik di Indonesia: Buatan Anak Bangsa Bikin Bangga!

Di era sekarang, punya kendaraan bukan cuma soal bisa nyetir — tapi juga soal paham dasar-dasar mobil sendiri. Sedikit banyak, pengetahuan ini penting banget buat membedakan mana saran yang beneran membantu dan mana yang malah bikin curiga. Apalagi di jalan, apa pun bisa terjadi!

Makanya, jangan malas buat rutin servis kendaraan di bengkel resmi. Selain bikin performa mobil tetap prima, langkah ini juga bisa mengurangi risiko mogok mendadak yang bikin panik. Lebih baik mencegah daripada harus repot di tengah jalan, kan?

Perlu diingat juga, para pelaku kejahatan makin pintar. Mereka bisa tampil rapi dengan seragam resmi, lengkap dengan logo perusahaan ternama, demi membuat calon korban merasa aman. Sayangnya, niat mereka bisa jauh dari kata tulus.

Karena itu, jangan gampang percaya. Waspada harus tetap jadi prioritas, terutama kalau ada yang tiba-tiba menawarkan bantuan tanpa diminta. Lebih aman langsung hubungi layanan resmi daripada ambil risiko. Sedikit pengetahuan, sedikit waspada, bisa jadi penyelamat di situasi genting!

Untuk pencegahan, pertimbangkan memasang kamera dashboard dan memiliki asuransi kendaraan dengan layanan derek 24 jam.

Pengalaman ini mengingatkan bahwa keselamatan berkendara bukan hanya soal kemampuan mengemudi, tapi juga kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan yang mengintai di balik kedok pertolongan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI