Rem cakram di kedua roda memastikan pengereman stabil dan responsif. Paket lengkap ini menunjukkan bahwa meskipun harganya bersahabat, Dayang tetap memprioritaskan keamanan pengendara.
Di balik bodi bergaya retro ini, terdapat dapur pacu yang tak bisa diremehkan. Mesin 149cc berpendingin cairan dengan 4 katup, dipadukan dengan sistem hybrid canggih bernama Vi-Core 4.0, menghasilkan tenaga hingga 16,5 hp.
Cukup bertenaga untuk ukuran skutik 150cc, apalagi disertai dua mode berkendara: mode ekonomi untuk efisiensi harian, dan mode sport bagi mereka yang ingin sensasi berkendara lebih agresif. Kombinasi ini menjanjikan performa tinggi tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.
Kenyamanan berkendara juga menjadi nilai jual utama. Dengan berat hanya 138 kg dan tinggi jok 770 mm, VRX150 dirancang sesuai postur pengendara Asia — ringan, lincah, dan mudah dikendalikan.
Rangka pipa baja yang kuat namun ringan mendukung stabilitas tanpa membuat motor terasa berat. Sentuhan akhir seperti pelek 12 inci dengan aksen krom menegaskan kesan premium tanpa membuatnya terlihat norak.
Dengan segala keunggulan ini, kehadiran Dayang VRX150 tak bisa dipandang sebelah mata. Ia bukan hanya kompetitor baru, tapi juga ancaman nyata bagi dominasi Vespa di pasar skutik retro premium. Gaya retro? Ada. Teknologi modern? Jelas. Harga? Jauh lebih ramah kantong.
Meski belum selegendaris Vespa, Dayang VRX150 telah membuktikan bahwa gaya dan inovasi kini bisa hadir dalam satu paket yang lebih terjangkau.
Persaingan ini tentu membawa angin segar bagi konsumen. Kini, pilihan semakin banyak, dan tak harus mengeluarkan puluhan juta hanya demi tampil klasik dan elegan di jalanan.
Apakah tahta Vespa akan benar-benar tergeser? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun satu hal pasti: era skutik retro kini memasuki babak baru yang lebih seru dan penuh kejutan.
Baca Juga: Iritnya Kalahkan PCX160, Usung Konsep Retro Unik: Simak Yamaha Vinoora yang Harganya Bikin Ngilu