Suara.com - Teknologi otomotif baik roda dua maupun roda empat, terus berkembang dengan pesat. Generasi Z atau Gen-Z merupakan generasi yang diharapkan dapat mempelajari dan mengembangkan teknologi otomotif masa depan seperti elektrifikasi dan artificial intelligent yang makin canggih dan modern.
Di lain pihak, dunia otomotif tetap memiliki pengetahuan dasar yang wajib dikuasai, seperti sistem rem, pelumas, dan kelistrikan.
"Sistem pengereman menjadi salah satu materi penting edukasi lantaran masih banyak anak muda yang belum sepenuhnya paham mengenai teknologi rem padahal sangat penting dalam menunjang keamanan berkendara di jalan. Sebagai distributor resmi cairan rem Prestone selama 40 tahun terakhir, kami ingin anak muda dapat paham pengetahuan dasar seputar rem dan komponen penting kendaraan lainnya," jelas Chris Sada, Marketing Director PT Autochem Industry (AI) Rabu (7 Mei 2025).
Berdiri pada 13 November 1984, PT Autochem Industry (AI) mengembangkan sendiri cairan rem yang dipasarkan sehingga sesuai kebutuhan kendaraan di Indonesia. Produk Prestone lain yang dipasarkan adalah oli mesin, automatic transmission fluid, dan cairan perawatan kendaraan lainnya.
Khusus radiator coolant, PT AI memasarkan Master Radiator Coolant yang juga dikembangkan khusus untuk kendaraan di Indonesia.
Lokasi pertama kegiatan Autochem Mengajar adalah di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada akhir bulan April 2025 lalu. Jumlah peserta sekitar 90 siswa-siswi kelas X dan XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
Materi yang diajarkan adalah mengenai brake system, mencakup pengenalan sistem rem dan teknologi rem yang disampaikan oleh Dhany Ekasaputra selaku Promotion & Technical Support Manager PT AI.
Selain sistem dan teknologi rem, para pelajar yang notabene merupakan pengguna usia dini kendaraan roda dua, diajarkan mengenai fungsi cairan rem. Seperti diketahui, cairan rem (brake fluid) seperti Prestone Brake Fluid memiliki tugas utama sebagai media transmisi tenaga hidraulis dari tuas rem sepeda motor ke piston kaliper, yang kemudian mendorong kampas rem yang bertugas mengurangi kecepatan kendaraan dengan cara menekan cakram rem.
Cairan rem harus tahan dalam berbagai kondisi terutama suhu tinggi atau panas saat bekerja. Vapor lock merupakan kondisi dimana suhu rem menjadi terlalu panas karena bekerja terlalu berat, sehingga menyebabkan cairan rem mendidih. Ketika cairan rem mendidih, akan menghasilkan uap air atau vapor lock yang bisa menyebabkan rem blong karena tidak bisa bekerja menekan kampas rem.
Baca Juga: Volvo Runtuh dan Bakal PHK 800 Pekerja Imbas Tarif Trump
Cairan rem juga memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara. Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem dan menyebabkan pembentukan uap sehingga mengurangi efektivitas pengereman. Dengan pemahaman yang jelas mengenai sistem rem, diharapkan para pelajar dapat merawat sistem rem sepeda motor dengan baik dan mengaplikasikan rem secara optimal di jalan.