Ban Sering Kempis Tiap Pagi? Pentil Lawas Mungkin Jadi Biang Keladinya

Kamis, 08 Mei 2025 | 19:56 WIB
Ban Sering Kempis Tiap Pagi? Pentil Lawas Mungkin Jadi Biang Keladinya
Ilustrasi pentil ban mobil (Suzuki Indonesia)

Suara.com - Bayangkan pagi yang sibuk: Anda terburu-buru berangkat kerja, tapi begitu sampai di garasi, satu hal langsung merusak suasana—ban mobil Anda kempis. Ini bukan kejadian sekali dua kali, melainkan hal yang sering terjadi, terutama setelah mobil terparkir semalaman.

Banyak orang mungkin langsung mengira penyebabnya adalah paku atau benda tajam lain. Tapi tahukah Anda? Salah satu penyebab paling umum dan sering diabaikan justru berasal dari komponen kecil bernama pentil ban seperti dilansir dari Suzuki Indonesia.

Pentil ban, atau valve stem dalam istilah teknisnya, adalah bagian kecil yang menjadi pintu masuk dan penjaga tekanan udara di dalam ban.

Dibuat dari karet elastis yang tahan cuaca, pentil dirancang untuk bertahan lama. Namun seperti halnya semua komponen berbahan karet, usia pakainya terbatas. Seiring waktu, karet pada pentil bisa mengeras, retak, atau bahkan getas.

Kondisi inilah yang sering menjadi biang keladi mengapa ban tiba-tiba kempis padahal tidak terlihat bocor.

Yang menarik, kebocoran akibat pentil aus tidak terjadi secara drastis. Udara keluar secara perlahan, dan biasanya baru terlihat setelah kendaraan dibiarkan semalaman. Inilah yang membuat banyak orang merasa heran—ban yang terlihat baik-baik saja sore hari, mendadak kempis di pagi berikutnya.

Karena perannya yang sangat penting, para mekanik profesional sangat menyarankan untuk mengganti pentil setiap kali mengganti ban. Meski terlihat sepele, langkah ini sangat efektif dalam mencegah kebocoran yang sulit dideteksi.

Apalagi, harga penggantian pentil cukup terjangkau, sekitar Rp50.000 per roda—nilai yang sangat kecil dibandingkan risiko ban kempis mendadak di tengah jalan.

ilustrasi alur ban mobil (Wuling Indonesia)
ilustrasi alur ban mobil (Wuling Indonesia)

Selain usia, titik paling rawan kebocoran biasanya berada di bagian pentil yang menempel pada pelek.

Baca Juga: Mobil Bekas Suzuki Karimun Masih Jadi Primadona, Dari Kotak hingga Wagon, Cek Harganya di Sini

Titik ini menghadapi tekanan konstan dan sering terpapar panas, hujan, bahkan lumpur. Akibatnya, lama kelamaan bisa timbul celah halus yang menyebabkan udara merembes keluar secara perlahan.

Untuk merawat pentil, sebenarnya tidak dibutuhkan upaya besar. Cukup pastikan tutup pentil (valve cap) selalu terpasang untuk mencegah kotoran masuk ke dalam mekanismenya.

Jangan lupa pula menjaga tekanan angin sesuai anjuran pabrikan, karena tekanan berlebih bisa mempercepat keausan pentil.

Melakukan pemeriksaan visual secara berkala juga penting. Jika Anda melihat pentil mulai retak, berubah warna, atau terasa keras saat ditekan, itu pertanda sudah waktunya diganti. Pemeriksaan sederhana ini bisa mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Jadi, jika setiap pagi Anda mendapati ban mobil kempis tanpa alasan yang jelas, jangan langsung menuding paku sebagai biangnya. Pelakunya justru adalah komponen kecil yang sering luput dari perhatian: pentil ban.

Kebocoran seperti ini biasanya tidak langsung terasa. Ban terlihat normal saat diparkir, tapi keesokan harinya sudah kehilangan tekanan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI