Preman Indonesia Jadi Sorotan Media Asing: Imbas Ormas Usik Pabrik Mobil Listrik BYD dan VinFast

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 10 Mei 2025 | 18:53 WIB
Preman Indonesia Jadi Sorotan Media Asing: Imbas Ormas Usik Pabrik Mobil Listrik BYD dan VinFast
BYD Fang Cheng Bao Titanium 3. (BYD)

Menurut Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, tindakan semacam ini dapat merusak iklim investasi dan memberikan kesan negatif terhadap Indonesia di mata dunia.

Ia mengingatkan bahwa isu ini berpotensi digunakan untuk menggambarkan negara sebagai tempat yang tidak aman bagi investor.

Dalam konteks global yang semakin kompetitif, menarik investasi bukanlah hal mudah. Negara-negara lain pun semakin memperketat regulasi demi melindungi kepentingan ekonomi masing-masing.

Premanisme di Indonesia dari Masa ke Masa

BYD Seagull atau yang menggunakan nama Dolphin Mini di Brazil kabarnya akan segera meluncur di Indonesia. [Dok BYD]
BYD Seagull atau yang menggunakan nama Dolphin Mini di Brazil kabarnya akan segera meluncur di Indonesia. [Dok BYD]

South China Morning Post (SCMP) turut mengutip pandangan pakar mengenai fenomena ini, termasuk dari akademisi Murdoch University, Australia, Ian Wilson.

Ian menjelaskan bahwa praktik semacam ini lazim terjadi di Indonesia, meski bagi masyarakat internasional mungkin terlihat janggal.

Dalam banyak kasus, Ian menganggap bahwa perusahaan memilih berkompromi dengan kelompok-kelompok tersebut dengan menawarkan pekerjaan tertentu.

Namun, dinamika berubah ketika kelompok preman menjadi bagian dari organisasi massa yang lebih besar dan berpengaruh.

Ian juga turut menyoroti perbedaan dengan era Presiden Soeharto yang mana lebih bersahabat bagi para investor.

Baca Juga: Beli Mobil Wuling Bisa Bawa Pulang BinguoEV

"Setiap pergantian pemerintahan, hubungan dengan kelompok-kelompok ini sering kali mengalami penyesuaian, yang membuat mereka mencoba mendorong batasan demi mencari keuntungan. Di masa pemerintahan Soeharto yang berlangsung selama tiga dekade, pengusaha tinggal menghadap ke presiden, sehingga penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan cara langsung."

Pengaruh organisasi massa dalam lanskap ekonomi dan sosial Indonesia juga dikaitkan dengan peredaran uang dalam jumlah besar. Hal ini menjadi alasan banyak orang bergabung dengan kelompok tersebut untuk mendapatkan keuntungan cepat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI