Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 19:52 WIB
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Penjualan mobil listrik masih di atas mobil hybrid di April 2025. (Foto: TAM)

BYD menjadi satu-satunya merek yang mencatatkan pertumbuhan penjualan di April. Penjualan mobil listrik BYD naik 9 persen, dari 3205 unit pada Maret menjadi 3496 unit di April.

Sementara Denza, yang sebelumnya mencatatkan penjualan gemilang, melaporkan penurunan penjualan yang cukup dalam hingga 49 persen pada periode yang sama.

Wuling, salah satu penyumbang penjualan mobil listrik terbesar, juga mengalami penurunan penjualan hingga 30,4 persen pada periode April. Sementara Chery juga melaporkan turunnya penjualan hingga 10,7 persen.

BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]
BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]

Penjualan mobil listrik sendiri masih naik secara year on year. Di April, penjualan mobil listrik naik 303 persen dibandingkan April tahun 2024 lalu.

Sepanjang Januari - April 2025, penjualan mobil listrik sudah mencapai 23.885 unit, naik 205 persen dibandingkan periode Januari - April 2024 ketika penjualan mobil listrik hanya berjumlah 7829 unit.

Penjualan Mobil Nasional Turun

Penjualan mobil nasional sendiri masih turun hingga April 2025. Penjualan mobil nasional secara wholesales di periode Januari-April 2025 turun 2,9 persen menjadi 256.368 unit jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 264.014 unit.

Beberapa merek raksasa seperti Daihatsu, Honda dan Suzuki melaporkan penurunan penjualan yang cukup dalam. Toyota dan BYD adalah dua dari sedikit merek yang masih menikmati pertumbuhan penjualan.

Toyota melaporkan kenaikan penjualan mobil hingga 5,1 persen di sepanjang Januari - April 2025.

Baca Juga: Geger! BYD Seal Terbakar di Jakarta, BYD Janji Ungkap Hasil Investigasi ke Publik

Sementara Daihatsu, yang berada di urutan kedua merek paling laris di Indonesia, melaporkan penurunan penjualan hingga 20,9 persen selama empat bulan pertama tahun ini - dari 55.484 unit di 2024 menjadi 43.883 unit di tahun ini.

Honda yang masih berada di urutan ketiga, Honda mencatatkan penjualan sebanyak 25.336 unit mobil di Januari - April 2025, turun 22,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, ketika pabrikan menjual sebanyak 32.677 unit mobil.

Ini artinya penjualan Honda terus turun, karena pada periode Januari - April 2024 lalu penjualan merek asal Jepang itu di Tanah Air juga turun sebesar 37,14 persen dari Januari - April 2023.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI