Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 19:52 WIB
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Penjualan mobil listrik masih di atas mobil hybrid di April 2025. (Foto: TAM)

Suara.com - Penjualan mobil listrik kini sudah stabil melampaui penjualan mobil hybrid di Indonesia memasuki April 2025, meski demikian penjualan dua jenis kendaraan ramah lingkungan itu kompak turun pada bulan lalu.

Seperti dilansir dari laporan bulanan penjualan mobil secara wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pekan ini, penjualan mobil listrik pada April berjumlah 7394 unit, sementara mobil hybrid laku sebanyak 4533 unit.

Sejak Februari tahun ini, penjualan mobil listrik memang selalu berada di atas mobil hybrid.

Meski demikian pada saat yang sama penjualan mobil listrik dan hybrid pada April turun dari catatan penjualan pada bulan sebelumnya, yakni Maret. Tren ini mengikuti penjualan mobil nasional yang juga turun baik secara bulanan maupun year on year.

Penjualan Hybrid Turun

Penjualan mobil hybrid pada April kemarin turun 11 persen dibandingkan dengan pada Maret lalu, ketika sebanyak 5150 unit mobil bermesin listrik dan bensin itu terjual di Tanah Air.

Hampir semua merek yang menjual mobil hybrid di Indonesia melaporkan penurunan penjualan mobil dengan mesin ganda itu. Toyota, penguasa pasar mobil hybrid, termasuk yang mengalami penurunan penjualan.

Toyota Innova Zenix di GIIAS 2024. (Foto: TAM)
Toyota Innova Zenix Hybrid di GIIAS 2024. (Foto: TAM)

Pada April lalu, penjualan mobil hybrid Toyota turun sekitar 4 persen, dari 2794 unit di Maret menjadi 2671 unit.

Baca Juga: Geger! BYD Seal Terbakar di Jakarta, BYD Janji Ungkap Hasil Investigasi ke Publik

Sementara Suzuki, penyumbang penjualan mobil hybrid terbesar kedua di Indonesia, juga melaporkan penurunan penjualan hingga 17 persen pada April kemarin dibandingkan dengan Maret.

Lalu Hyundai, yang menjadi penyumbang terbesar ketiga, juga mengalami penurunan penjualan hingga 41 persen - dari 377 unit ke 219 unit pada periode yang sama.

Meski demikian jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan mobil hybrid naik 32 persen - dari 3426 unit pada April 2023 menjadi 4533 unit pada April kemarin.

Selama Januari - April 2024, penjualan mobil hybrid sudah mencapai 18541 unit, naik 11 persen dari periode yang sama di 2024 ketika penjualan mobil hybrid hanya sekitar 16.692 unit.

Penjualan Mobil Listrik Melambat

Sementara penjualan mobil listrik di Indonesia melambat pada April dibandingkan dengan Maret. Penjualan mobil listrik turun 15 persen pada bulan lalu, berkurang 1397 unit dari penjualan pada Maret yang mencapai 8791 unit.

BYD menjadi satu-satunya merek yang mencatatkan pertumbuhan penjualan di April. Penjualan mobil listrik BYD naik 9 persen, dari 3205 unit pada Maret menjadi 3496 unit di April.

Sementara Denza, yang sebelumnya mencatatkan penjualan gemilang, melaporkan penurunan penjualan yang cukup dalam hingga 49 persen pada periode yang sama.

Wuling, salah satu penyumbang penjualan mobil listrik terbesar, juga mengalami penurunan penjualan hingga 30,4 persen pada periode April. Sementara Chery juga melaporkan turunnya penjualan hingga 10,7 persen.

BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]
BYD Sealion 7 menjalani test drive di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Liberty Jemadu]

Penjualan mobil listrik sendiri masih naik secara year on year. Di April, penjualan mobil listrik naik 303 persen dibandingkan April tahun 2024 lalu.

Sepanjang Januari - April 2025, penjualan mobil listrik sudah mencapai 23.885 unit, naik 205 persen dibandingkan periode Januari - April 2024 ketika penjualan mobil listrik hanya berjumlah 7829 unit.

Penjualan Mobil Nasional Turun

Penjualan mobil nasional sendiri masih turun hingga April 2025. Penjualan mobil nasional secara wholesales di periode Januari-April 2025 turun 2,9 persen menjadi 256.368 unit jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 264.014 unit.

Beberapa merek raksasa seperti Daihatsu, Honda dan Suzuki melaporkan penurunan penjualan yang cukup dalam. Toyota dan BYD adalah dua dari sedikit merek yang masih menikmati pertumbuhan penjualan.

Toyota melaporkan kenaikan penjualan mobil hingga 5,1 persen di sepanjang Januari - April 2025.

Sementara Daihatsu, yang berada di urutan kedua merek paling laris di Indonesia, melaporkan penurunan penjualan hingga 20,9 persen selama empat bulan pertama tahun ini - dari 55.484 unit di 2024 menjadi 43.883 unit di tahun ini.

Honda yang masih berada di urutan ketiga, Honda mencatatkan penjualan sebanyak 25.336 unit mobil di Januari - April 2025, turun 22,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, ketika pabrikan menjual sebanyak 32.677 unit mobil.

Ini artinya penjualan Honda terus turun, karena pada periode Januari - April 2024 lalu penjualan merek asal Jepang itu di Tanah Air juga turun sebesar 37,14 persen dari Januari - April 2023.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI