Suara.com - Pasar motor listrik semakin berkembang pesat, dan kini Yamaha siap ikut meramaikan segmen ini dengan menghadirkan RY01, skuter listrik yang dikembangkan bersama startup Bengaluru, River.
Model ini diperkirakan akan masuk fase produksi antara Juli hingga September 2025, sebelum resmi meluncur ke pasar India dan internasional di akhir tahun fiskal ini, menurut laporan Motorbeam.
Dengan pendekatan lebih sporty dibandingkan skuter listrik pada umumnya, Yamaha RY01 berpotensi menarik perhatian pengguna motor matic bensin, termasuk pemilik Honda Beat, yang selama ini dikenal sebagai penguasa skutik entry-level di berbagai pasar Asia.
Strategi Yamaha: Dari Eropa ke India
Yamaha sebelumnya lebih fokus pada skuter listrik berkecepatan rendah untuk pasar Eropa, tetapi kali ini mereka menghadirkan RY01 sebagai skuter bertenaga dengan performa lebih tinggi.
Model ini akan diproduksi di India dan diekspor ke berbagai negara, menjadikannya bagian penting dari strategi mobilitas listrik Yamaha secara global.
Pengembangan RY01 dilakukan bersama dengan tim teknik Yamaha dari Jepang, AS, dan Eropa, serta River, yang bertanggung jawab atas integrasi powertrain, manufaktur, serta sistem manajemen baterai (BMS).
Kolaborasi Strategis Yamaha dan River

Bukan sekadar kemitraan teknis, Yamaha juga berinvestasi $40 juta (Rp656,4 miliar) di River dalam pendanaan Series B tahun 2024, menunjukkan seberapa serius mereka menggarap proyek ini.
Baca Juga: Penjualan Yamalube Turbo Matic Moncer, Ternyata Sudah Lama Ditunggu Pengguna MAXi
Aliansi ini memungkinkan Yamaha memanfaatkan inovasi lokal dan proses manufaktur yang lebih efisien, memastikan harga tetap kompetitif.
Berbeda dengan kolaborasi sebelumnya, seperti kerja sama dengan Gogoro dari Taiwan, yang berfokus pada skuter listrik dengan sistem baterai swap, kali ini Yamaha membangun model performa tinggi yang sesuai dengan DNA sporty mereka di India.
River sendiri sebetulnya sudah lebih dulu punya motor matic yang diduga akan menjadi acuan Yamaha, dengan harga kisaran Rp28 jutaan.

Persaingan Ketat di Pasar Skuter Listrik
Yamaha masuk ke segmen ini di saat pasar skuter listrik India sedang booming, dengan penjualan kendaraan roda dua listrik mencapai 1,15 juta unit pada tahun fiskal 2024–25, atau sekitar 6% dari total penjualan motor di India.
Belum ada bocoran mengenai harga, namun motor ini ditaksir akan menjadi kartu es di segmen yang ama dengan motor matic murah antara lain Ola Electric, TVS Motor, Bajaj Auto, Ather Energy, dan Vida dariHero MotoCorp .
Sementara itu, Honda telah lebih dulu meluncurkan Activa e: dan QC1, serta Suzuki yang bersiap menghadirkan e-Access.
Namun, Yamaha mengambil pendekatan berbeda. Jika kebanyakan skuter listrik mengincar segmen keluarga dan utilitas, RY01 menargetkan pengendara yang menginginkan performa dan desain yang lebih sporty, mirip dengan pendekatan mereka terhadap skutik bensin seperti Yamaha NMax dan Aerox.
Potensi Yamaha RY01 Menarik Pemilik Honda Beat
- Harga ditaksir akan kompetitif dibandingkan skuter bensin entry-level.
- Desain lebih sporty, bisa menarik pengguna Beat yang ingin upgrade ke motor listrik.
- Performa tinggi, cocok untuk pengguna yang ingin pengalaman berkendara lebih agresif.
- Dikembangkan secara global, menjadikan kualitasnya setara dengan model Yamaha di pasar lain.
Dengan kehadiran RY01, Yamaha bisa menjadi ancaman nyata bagi motor-motor matik bensin entry-level seperti Honda Beat, terutama bagi konsumen yang mulai melirik opsi kendaraan listrik.
Jika proyek ini berhasil, bukan tidak mungkin skuter listrik Yamaha akan semakin berkembang, baik di India maupun di pasar global lainnya.
Namun belum jelas apakah motor tersebut akan juga hadir ke Indonesia atau cuma jadi angan bagi pendamba motor listrik ganteng dan murah di Tanah Air.