Suara.com - Para eksekutif Toyota dengan tegas memberikan peringatan keras kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) mengenai dampak kenaikan tarif Trump terhadap industri otomotif.
Pengenaan tarif sebesar 25 persen untuk unit yang diboyong secara utuh (CBU) akan mulai berlaku pada tanggal 3 April. Sedangkan tarif 25 persen untuk suku cadang mobil buatan luar negeri, aluminium, dan baja akan mulai berlaku awal bulan ini pada tanggal 3 Mei.
Namun produsen mobil bisa mengajukan penggantian biaya untuk suku cadang tertentu buatan luar negeri dari kendaraan yang dirakit di AS.
Dalam hal ini Toyota memang produsen mobil asal Jepang, tetapi Amerika Utara adalah pasar terbesar Toyota untuk urusan penjualan. Dan Toyota sudah memproduksi banyak mobil di negara bagian tersebut.
"Pungutan pajak atas suku cadang akan berdampak negatif pada penjualan mobil dan membuat biaya servis dan perbaikan menjadi lebih mahal bagi pelanggan," ujar Mark Templin, Wakil Presiden Eksekutif Toyota di kantor pusat Toyota Amerika Utara, dikutip dari Insideevs, Kamis (22 Mei 2025).
![Presiden dan CEO Toyota Akio Toyoda saat presentasi prototipe "kota" masa depan di atas lahan seluas 175 hektar di kaki Gunung Fuji di Jepang, dan purwarupa Toyota e-Palette di pameran Consumer Electronics Show (CES) 2020 di Las Vegas , Nevada, Amerika Serikat (6/1/2020) [AFP/Robyn Beck].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/14/58362-akio-toyoda.jpg)
Dalam beberapa tahun belakangan, Toyota diketahui memang telah menanamkan investasi untuk bisa melakukan produksi. Namun, perusahaan tersebut masih sangat bergantung pada pabrik-pabriknya di Jepang, Kanada, dan Meksiko untuk memenuhi permintaan beberapa model.
"Rantai pasokan bersifat global dan kompleks, kita tidak bisa begitu saja memindahkan fasilitas produksi dalam waktu singkat," tambah Templin.
Bahkan petinggi Toyota sempat memberikan ancaman keras kepada pemerintah Amerika Serikat bila mobil baru Toyota tidak akan pernah dinikmati orang Amerika dengan kebijakan tarif baru.
"Mobil baru akan berada di luar jangkauan banyak orang Amerika," kata petinggi Toyota saat itu.
Baca Juga: Toyota Starlet Bangkit dari Kubur, Tampilan Berubah Kekar dan Bikin Pangling
Donald Trump ke Toyota
Presiden Maerika Serikat (AS) Donald Trump terang-terangan pernah menyinggung Toyota yang dinilai terlalu nyaman menjual mobil di negaranya berkaitan dengan kebijakan tarif baru.
Toyota bahkan disebut bisa menjual sebanyak 1 juta unit mobil di AS. Sedangkan sebaliknya, mobil-mobil buatan Amerika sangat sulit masuk pasar Jepang.
"Toyota menjual 1 juta mobil buatan luar negeri ke Amerika Serikat dan General Motors hampir tidak menjual satu pun di Jepang sebagai balasannya," kata Trump saat mengumumkan tarif impor baru, dikutip dari Thejapantimes.
![Presiden AS, Donald Trump. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/14/61249-presiden-as-donald-trump-ist.jpg)
Lebih lanjut, dikatakan Trump, Ford menjual sangat sedikit. Tak satu pun perusahaan Amerika diizinkan masuk ke negara lain dan mengecam pembatasan nonmoneter yang diberlakukan Jepang.
"Mereka tidak mengambil mobil kami, tetapi kami mengambil jutaan mobil mereka," tegas Trump.