Suara.com - Kehadiran Suzuki Fronx membuat persaingan di segmen compact SUV (sport utility vehicle) Indonesia semakin ketat. Sebab seperti diketahui, segmen ini juga sudah ada Honda WR-V yang lebih dulu dipasarkan.
Namun kehadiran Suzuki Fronx tentu tidak bisa dianggap sebelah mata, sebab menyuguhkan teknologi hingga fitur dengan harga yang kompetitif di segmen-nya.
Berikut komparasi antara Suzuki Fronx SGX dan Honda WR-V RS yang keduanya merupakan tipe tertinggi sebagai pilihan mobil di segmen compact SUV:
Suzuki Fronx
Secara dimensi, Fronx memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.755 mm dan tinggi 1.550 mm dengan ground clearence 170 mm, ditambah turning radius 4,8 m yang membuat manuver jadi lebih mudah.
Suzuki Fronx menghadirkan Advanced Driving Assistance System (ADAS) untuk kali pertama di Indonesia melalui fitur Suzuki Safety Support pada tipe SGX.
Sistem ini dirancang membantu pengemudi tanpa menghilangkan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Teknologi preventif tersebut berfungsi mengurangi kelelahan sekaligus memberikan peringatan dini jika terdeteksi potensi gangguan selama perjalanan.

Sejumlah fitur keamanan yang terdapat pada Suzuki Safety Support antara lain, Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Dual Sensor Brake Support II (DSBS II), Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, High Beam Assist, 360 View Camera, Head-Up Display, Parking Sensor, Electronic Stability Program dan Hill Hold Control.
Berbagai kemampuan yang terdapat pada Fronx ditunjang oleh keberadaan perangkat canggih seperti monocular camera, millimeter wave radar pada bagian depan, ditambah sensor gelombang milimeter di area belakang. Keduanya bersifat penting untuk keperluan membaca situasi maupun kondisi jalan secara tepat dan minim kendala.
Baca Juga: Suzuki Fronx Dirilis: Simak Perbedaan Harga, Fitur dan Spesifikasi dari Versi Basic hingga Tertinggi
Tidak ketinggalan, Suzuki menyematkan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada mesin K15C yang tertanam pada Suzuki Fronx.
SHVS memanfaatkan Integrated Starter Generator (ISG) serta lithium-ion battery untuk menjalankan tiga fungsi utama, yaitu acceleration assist, regenerative braking, dan engine auto-stop. Kombinasi ini meningkatkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara. Sistem hybrid tersebut juga membantu menurunkan emisi gas buang sesuai regulasi berlaku.
Suzuki Fronx mengusung mesin hybrid berkapasitas 1.500cc berkode K15C pada varian SGX.
Honda WR-V
Honda WR-V sendiri memiliki dimensi panjang 4.060 mm, lebar 1.780 mm, dan tinggi 1.608 mm, serta ground clearance 200 mm atau 30 mm lebih tinggi dari Fronx.
WR-V juga memiliki fitur yang nyaris serupa bernama Honda Sensing untuk varian RS.
Honda Sensing ini berupa Collision Mitigation Brake System, Auto-High Beam, Lane Keeping Assist System, Lead Car Departure Notification System (LCDN), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC).

Lalu WR-V RS juga dilengkapi fitur pertama di kelasnya seperti Walk-Away AutoLock yang berfungsi mengunci pintu secara otomatis beberapa saat setelah pengemudi berjalan minimal 2 meter atau lebih dari mobil.
Kemudian dilengkapi fitur seperti Remote Engine Start yang berfungsi untuk menghidupkan mesin kendaraan dan AC secara otomatis sebelum masuk ke dalam kendaraan. Selain itu ada teknologi Honda Lane Watch yang memberikan pengemudi pandangan lebih luas dari area blind spot, dan enam airbags.
Untuk tenaga, Honda WR-V mengandalkan mesin 1.500 cc i-VTEC DOHC 4 silinder segaris, yang memiliki tenaga maksimum 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm.
Harga Suzuki Fronx dan Honda WR-V
Untuk harga, Suzuki Fronx tipe tertinggi dibanderol denganharga Rp319,9 juta. Sedangkan Honda WR-V berada di harga Rp310,7 juta.