Apa Saja yang Perlu Kamu Cek Ketika Membeli Motor Bekas?

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 04 Juni 2025 | 17:04 WIB
Apa Saja yang Perlu Kamu Cek Ketika Membeli Motor Bekas?
ilustrasi membeli motor bekas (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kendaraan pribadi sekarang sudah menjadi hal utama yang dipenuhi banyak orang untuk menunjang kegiatan sehari-hari, khususnya motor. Hampir setiap orang dalam satu area mempunyai motor karena praktis dan multifungsi. Apalagi, harga beli motor juga terjangkau berbagai kalangan.

Kendaraan roda dua berbahan bakar bensin tidak harus baru. Kamu juga bisa mendapatkan motor bekas yang sesuai budget dengan kualitas baik. Sebelum memutuskan beli motor second, ada baiknya kamu memeriksa secara teliti terkait kondisi mesin, surat, dan komponen-komponen utamanya.

Jangan sampai beli motor hasil curian! Selain merugikan secara finansial, hal ini juga bisa bikin kamu repot di kemudian hari. Berikut ini uraian singkat beberapa cara mudah melakukan pemeriksaan.

Tips Mudah Periksa Motor Bekas Sebelum Membeli

Kamu perlu memperhatikan detail kelengkapan yang harus diperiksa saat beli motor bekas. Berikut item mutlak yang harus kami cek ketika melakukan pemeriksaan motor bekas secara mandiri.

1. Dokumen kendaraan motor bekas

Poin pertama ini berkaitan pada pemeriksaan STNK dan BPKB. Isinya harus sesuai dengan nama pemilik yang tertera.

Selanjutnya periksa nomor rangka dan mesin, sesuai atau tidak dengan yang tercantum pada STNK maupun BPKB. Kamu harus memastikan kalau cocok, tidak ada modifikasi apapun.

Langkah berikutnya, jangan lupa cek pajak kendaraan. Apakah masih hidup atau tidak? Ada tunggakan pajak atau tidak.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Motor Matic Bekas Rp7 Jutaan: Irit di Dompet, Gesit di Jalan

2. Kondisi fisik motor bekas

Pemeriksaan kedua berkaitan dengan kondisi motor keseluruhan yang seringkali bermasalah. Contohnya seperti cek badan motor keseluruhan, termasuk kelengkapan cat dan kondisi seluruhnya.

Selanjutnya rangka motor harus dilihat apakah normal tidak ada yang retak, bengkok maupun karat. Jangan lupa spion dan baut ikut diperiksa.

Lakukan juga pemeriksaan terhadap ban, rem, dan suspensi. Bagian ini penting diperhatikan, misalkan kondisi ban sudah aus atau belum. Periksa kondisi pelek, ada yang penyok atau tidak, jari-jari masih utuh atau ada yang hilang dan lainnya.

Perhatikan roda depan maupun belakang harus lurus. Ini sebagai indikasi tidak ada masalah serius di chasis dan rangkanya. Pastikan rem masih berfungsi normal.

Berikutnya, periksa kelistrikan motor seperti lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein. Begitu pula lampu rem harus menyala terang tidak redup. Speedometer dan starter juga harus berfungsi baik. Kalau item-item tersebut normal, maka aki juga sehat.

3. Kondisi mesin motor bekas

Tahap ini kamu bisa menyalakan mesin. Kalau suaranya terdengar halus dan normal, biasanya kondisi mesin baik dan bisa langsung nyala.

Lanjut memeriksa kondisi oli keseluruhan seperti warna, kotoran, volume, dan kebocoran. Jangan lupa periksa juga knalpot, busi, CVT (motor matic).

4. Keaslian motor bekas

Kamu harus memastikan bahwa motor yang akan dibeli bukan hasil curian, dengan kata lain bodong.

Salah satu cara mengecek adalah melalui riwayat servis maupun perbaikan. Semakin baik tempat servis, maka motor otomatis terawat bebas masalah mendasar.

5. Harga motor bekas

Motor second punya harga bervariasi, biasanya lebih murah daripada versi baru. Meskipun ada juga menjual dengan harga mahal.

Maka dari itu, sebelum lanjut melakukan transaksi, sebaiknya rajin membandingkan harga motor bekas yang berlaku umum di pasaran. Langkah terakhir melakukan negosiasi harga secara bijak, hingga menemukan kesepakatan harga.

6. Jarak Tempuh motor bekas

Jarak tempuh menjadi acuan mudah sebelum lanjut pada pemeriksaan selanjutnya. Semakin baik angka yang dihasilkan, kondisi motor berada dalam kondisi normal atau baik.

Kamu bisa membandingkan dengan motor sejenis punya usia sama. Kategori baik saat jarak tempuh berada di antara 10.000 hingga 15.000 per tahun.

Langkah-langkah mudah tersebut jangan sampai ada satu saja yang terlewat. Ini demi kamu bisa mendapatkan motor second kualitas baik.

Jika kamu sembarangan membeli motor bekas tanpa melakukan pemeriksaan, maka itu bisa memberikan efek jangka panjang yang merepotkan kamu. Contohnya, kamu jadi bolak-balik servis, sehingga tadinya mau hemat malah boros.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI