Infografis
Suara.com - Startup asal India, Zeno, baru saja mengenalkan motor listrik bergaya maskulin untuk off-road. Kendaraan tersebut memiliki nama komersial sebagai Zeno Emara ADV.
Seperti namanya, ADV, sepeda motor listrik ini didesain ala kendaraan off-road. Sebagai referensi, Zeno dipimpin oleh Michael Spencer.
Ia merupakan sosok yang berkontribusi pada keberhasilan Model 3 dan Model Y dan bahkan berperan dalam jaringan Supercharger Tesla yang terkenal.
Michael Spencer sendiri pernah menjadi salah satu eksekutif di Tesla. Pengalamannya selama beberapa tahun membesarkan Tesla membuat kiprah Zeno cukup menarik untuk diikuti.
Tesla biasanya bukan perusahaan yang terkait dengan kendaraan roda dua. Namun, ada satu hal yang unik. Mantan teknisi dan eksekutif Tesla berada di balik pengembangan sepeda motor Emara ADV.
Oleh karena itu, aman untuk berasumsi bahwa pengetahuan yang terkumpul tentang produksi kendaraan listrik dan skalabilitasnya akan digunakan dengan baik untuk Zeno.
Zeno Emara ADV mempunyai desain maskulin semi-trail dengan harga yang lebih murah dari Vario. Tenaganya sendiri di atas Honda BeAT namun tetap memiliki harga kompetitif.
Sepeda ini dibuat berdasarkan model komuter terdahulu, Emara. Sebelumnya, Emara debut terlebih dahulu di India dengan harga 64 ribu rupee atau Rp 12,1 juta.
Perusahaan memang belum mengumumkan detail harga Emara ADV. Meski begitu, perusahaan mengonfirmasi bila harga Emara ADV akan kurang dari 2.000 dolar AS atau Rp 33 juta.
Baca Juga: Honda Luncurkan Motor Niaga, Wujudnya Mirip Viar Karya
Salah satu poster di e-commerce menyebut bila Emara ADV dibanderol 119 ribu rupee atau Rp 22,6 juta. Itu lebih murah dibanding Honda Vario 160 CBS yang dijual seharga Rp 27,6 Juta.
Motor listrik ini disebut mampu menempuh jarak 62 mil atau sekitar 100 km dengan sekali pengisian daya. Spesifikasi tersebut cukup mengecewakan mengingat motor menghadirkan kesan 'petualang'.
Akan lebih baik bila perusahaan meningkatkan jangkauan menjadi 170-200 km. Emara ADV mampu menyemburkan tenaga 10 kW (13,4 hp) dengan kecepatan tertinggi 100 km/jam.
Kendaraan sudah dilengkapi lampu LED, Bluetooth dengan navigasi internal, dan beberapa port USB untuk mengisi daya perangkat.
Dikutip dari NewAtlas, sepeda motor listrik ini memiliki flyscreen kecil, spatbor yang dipasang tinggi, dan ground clearance 7,5 inci (190,5 mm).
Anda juga dapat mengangkut hingga 250 kg berkat sasis sepeda yang kokoh dan jok tunggal yang panjang, dan bahkan dapat melewati tanjakan 30 derajat.
Layar cukup lega yang hampir menyerupai tablet 7 inci memudahkan navigasi untuk bepergian. Mengingat kendaraan memiliki cukup ruang untuk mengangkut banyak barang, motor ini mungkin cocok sebagai motor pekerja keras, bukan motor petualang.
Emara ADV rencananya bakal dipasarkan ke India dan Kenya. Harga Emara ADV diprediksi mencapai 1565 euro atau Rp 29,5 juta di luar India. Belum diketahui terkait ketersediaan secara global termasuk ke Indonesia.
Mengenal Startup Zeno
Zeno merupakan startup kendaraan listrik dan baterai sebagai layanan (BaaS) dengan fokus kuat pada pasar negara berkembang seperti Afrika Timur dan India.
Michael Spencer merupakan CEO sekaligus pendiri Zeno. Ia adalah mantan eksekutif Tesla yang menghabiskan empat tahun dalam peran manajemen senior, meningkatkan skala manufaktur, penerapan Supercharger, dan bisnis energi.
Spencer juga telah menghabiskan 15 tahun membangun bisnis infrastruktur di Afrika Timur, memberinya wawasan mendalam tentang target pasar untuk Zeno.
Misi inti Zeno adalah mendemokratisasi akses ke penyimpanan energi dan mobilitas listrik, menempatkan energi yang terjangkau dan produktif di tangan sebanyak mungkin orang. Mereka bertujuan untuk memecahkan tantangan bahan bakar yang mahal dan energi yang tidak dapat diandalkan di pasar negara berkembang.
Perusahaan sejauh ini sudah mengenalkan Emara dan Emara ADV. Produk terbaru dirancang untuk mengungguli sepeda motor berbahan bakar bensin 150cc biasa dalam hal biaya pengoperasian dan kegunaan.
