Pembeli Baterai Kendaraan Listrik Buatan Karawang Mayoritas Perusahaan Lokal

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 30 Juni 2025 | 21:04 WIB
Pembeli Baterai Kendaraan Listrik Buatan Karawang Mayoritas Perusahaan Lokal
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk membangun proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Artha Industrial Hill, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). [Antara/Muhammad Adimaja]

Suara.com - Mayoritas pembeli baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang diproduksi di Karawang, Jawa Barat, mayoritas berasal dari dalam negeri, demikian dikatakan Direktur Utama Indonesia Battery Corporation Toto Nugroho.

Toto, sayangnya, belum bisa mengungkapkan siapa saja yang akan menjadi pembeli baterai EV yang diproduksi di Karawang, sebab masih pada tahap perjanjian dengan CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited).

"Jadi, sudah ada beberapa off-taker langsung. Banyak yang ada di Indonesia," kata Toto ketika ditemui usai peresmian pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

Tidak hanya menyasar pasar domestik, baterai EV yang akan diproduksi di Karawang juga akan diekspor ke sejumlah negara, seperti Jepang, India, hingga Amerika Serikat. Benua Eropa belum menjadi pasar baterai EV Indonesia.

"Kalau kami lihat kondisi sekarang, yang diekspor sekitar 30-an persen. Tapi, nanti pasti berubah-ubah dari tahun ke tahun," kata Toto.

Sebelumnya pada Minggu kemarin, Presiden Prabowo Subianto meletakkan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri atas enam proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan satu proyek dikembangkan di Karawang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam peresmian tersebut menyampaikan bahwa pabrik baterai EV di Karawang bisa memproduksi baterai dengan kapasitas 15 GWh.

Baca Juga: Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?

Angka tersebut apabila dikonversikan dalam bentuk mobil listrik, bisa memberi daya untuk 250.000 – 300.000 mobil listrik.

Tak hanya membangun baterai listrik untuk EV, Bahlil juga memproyeksikan kawasan tersebut untuk membangun Battery Energy Storage System (BESS). BESS tersebut nantinya digunakan untuk menyimpan energi listrik dari panel surya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI