7 Tips Jitu Beli Motor Bekas, Biar Gak Tekor di Kemudian Hari

Rabu, 02 Juli 2025 | 19:22 WIB
7 Tips Jitu Beli Motor Bekas, Biar Gak Tekor di Kemudian Hari
Ilustrasi motor bekas (pixabay)

Suara.com - Di tengah gempuran harga motor baru yang kian melambung, motor bekas (mokas) menjadi solusi cerdas bagi banyak orang, terutama para milenial dan pekerja muda. Selain lebih ramah di kantong, pilihan modelnya pun beragam.

Namun, di balik harganya yang miring, ada jebakan yang bisa membuat Anda tekor jika tidak teliti.

Nah, agar Anda tidak menyesal di kemudian hari, tim kami telah merangkum 7 tips jitu yang wajib Anda lakukan sebelum membawa pulang motor bekas idaman.

1. Lakukan Riset Harga Pasar Terlebih Dahulu

Sebelum mulai berburu, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah riset.

Cari tahu harga pasaran dari model dan tahun motor yang Anda incar. Gunakan beberapa platform jual-beli online sebagai referensi untuk mendapatkan gambaran harga yang wajar.

Dengan bekal ini, Anda bisa lebih percaya diri saat bernegosiasi dan tidak mudah tertipu oleh penjual yang memasang harga terlalu tinggi atau justru terlalu rendah yang mencurigakan.

2. Inspeksi Total Bagian Bodi dan Rangka

Tampilan luar yang menarik belum tentu mencerminkan kondisi motor yang benar-benar baik.

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Harga Berapa? Edisi 2017 Lebih Murah dari Beat, lho!

Oleh karena itu, telitilah dalam memeriksa setiap detail untuk memastikan kualitasnya.Sambungan Bodi: Perhatikan dengan cermat celah pada sambungan bodi.

Pastikan jarak antar bagian rapi dan seragam. Jika terdapat celah yang tidak wajar, ini bisa menjadi tanda bahwa motor pernah mengalami kecelakaan atau benturan.

Kualitas Cat: Amati apakah terdapat perbedaan warna pada permukaan bodi. Warna cat yang tidak seragam atau terlihat baru di beberapa bagian mungkin menutupi goresan dalam atau kerusakan seperti penyok.

Struktur Rangka: Rangka adalah elemen utama yang menopang motor. Periksa area di bawah mesin dan sekitar komstir dengan saksama. Pastikan tidak ada tanda-tanda las yang mencurigakan, bengkok, atau korosi berat. Kerusakan pada rangka dapat mengganggu stabilitas dan keamanan berkendara.

Ilustrasi motor bekas (Pexels/Nam Phong Bui).
Ilustrasi motor bekas (Pexels/Nam Phong Bui).

3. Wajib Bongkar Rahasia di Balik Suara Mesin

Inilah jantung dari motor Anda. Jangan ragu untuk meminta izin menyalakan mesin cukup lama. Dengarkan baik-baik suaranya saat langsam (idle) dan saat gas sedikit ditarik. Mesin yang sehat biasanya memiliki suara yang halus dan stabil.

Jika terdengar suara kasar, berisik, atau "ngeletrek", ini bisa jadi pertanda ada masalah serius di bagian internal mesin yang perbaikannya bisa menguras dompet.

Periksa juga apakah ada rembesan oli di sekitar blok mesin atau paking. Jika Anda ragu, "bawa mekanik terpercaya untuk inspeksi langsung" adalah saran terbaik yang bisa Anda ikuti.

4. Pastikan Kelistrikan dan Fitur Berfungsi Normal

Sistem kelistrikan adalah urat nadi dari fitur-fitur modern pada motor. Cek satu per satu fungsinya, jangan sampai ada yang terlewat:

  • Lampu depan (jauh dan dekat)
  • Lampu sein (depan dan belakang)
  • Lampu rem dan senja
  • Klakson
  • Starter elektrik
  • Indikator di panel spidometer

Jika salah satu fungsi ini mati, bisa jadi hanya masalah sepele seperti bohlam putus, atau bisa juga masalah yang lebih rumit pada aki atau sistem kabel (kabel bodi) yang perbaikannya cukup merepotkan.

5. Jangan Anggap Remeh Kaki-Kaki dan Pengereman

Kenyamanan dan keselamatan Anda sangat bergantung pada sektor ini. Goyangkan roda depan dan belakang untuk memeriksa apakah ada oblak pada laher (bearing).

Tekan suspensi depan dan belakang untuk memastikan peredamannya masih berfungsi baik, tidak bocor atau amblas.

Terakhir, coba sistem pengereman. Pastikan rem terasa pakem dan tidak mengeluarkan bunyi aneh.

6. Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen Adalah Kunci

Dokumen yang lengkap dan sah menjadi elemen terpenting saat membeli motor bekas. Tanpa surat-surat resmi, kondisi motor yang prima pun tidak akan memiliki nilai penuh.

Pastikan Anda mendapatkan dokumen penting seperti BPKB, STNK, dan jika memungkinkan, faktur pembelian.Berikut langkah-langkah verifikasi yang perlu dilakukan:

Cocokkan Nomor Rangka dan Mesin: Periksa nomor rangka dan mesin pada motor, lalu bandingkan dengan yang tercantum di BPKB dan STNK. Pastikan tidak ada tanda-tanda manipulasi, seperti bekas ketokan atau perubahan pada nomor tersebut.

Perhatikan Masa Berlaku Pajak: Lihat tanggal kedaluwarsa pajak di STNK. Jika pajak sudah lama tidak diperbarui, Anda mungkin perlu menanggung biaya tambahan yang cukup besar.

7. Lakukan Test Ride untuk Merasakan Langsung

Setelah semua pengecekan visual selesai, mintalah izin untuk melakukan test ride. Hanya dengan mengendarainya langsung Anda bisa merasakan apakah ada yang aneh dengan handling motor, performa mesin saat di jalan, perpindahan gigi, dan kenyamanan secara keseluruhan. Rasakan getaran mesin, kestabilan saat berbelok, dan responsivitas rem.

Membeli motor bekas memang butuh kesabaran dan ketelitian ekstra. Namun dengan mengikuti panduan di atas, Anda selangkah lebih dekat untuk mendapatkan motor berkualitas yang benar-benar menjadi aset, bukan beban.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI